
Dekati GoMart, MPPA Grup Lippo Masih Tekor Rp 84 M di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel pengelola gerai Hypermart, PT Matahari Putra Prima ,Tbk. (MPPA) masih membukukan rugi bersih sepanjang kuartal I-2021 sebesar Rp 83,70 miliar, mampu diturunkan 16% dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu Rp 100,20 miliar.
Data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, di Q1-2021, pendapatan bersih MPPA turun 21% menjadi Rp 1,55 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,95 triliun.
Meski demikian, manajemen MPPA dalam keterangan resmi Rabu ini (30/6), membawa optimisme baru dengan menyatakan adanya dampak kenaikan penjualan setelah MPPA terintegrasi dengan platform penjualan di Gojek dan Tokopedia. Gojek dan Tokopedia sudah bergabung dalam entitas bernama GoTo.
Corporate Secretary MPPA Danny Kojongian mengungkapkan, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan dua kali lipat melalui platform online di masa pandemi Covid-19, khususnya satu minggu terakhir yakni mencapai 8% dari total penjualan.
"Pada minggu terakhir Juni mencapai 10%. Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 5% atas penjualan online," kata Danny, dalam keterangan resmi, Rabu (30/6/2021).
Hypermart menawarkan ragam pilihan produk, mulai dari groseri, produk segar, dan barang-barang elektronik. Sebelumnya perseroan memang sudah menggandeng platform online Tokopedia.
"Penjualan online melalui platform Tokopedia memberikan kinerja yang sangat baik, kami telah mencapai lebih dari 1.600 order penjualan dalam beberapa hari terakhir dengan tertinggi 1.900 order penjualan dalam satu hari," ungkap Danny.
Gandeng GoMart
Untuk menggenjot penjualan di platform online, saat ini Hypermart dalam tahap integrasi untuk melakukan penjualan online melalui platform GoMart.
"Sudah ada 30 store yang terintegrasi. Ke depan akan ada sekitar 76 store kami yang akan terintegrasi dengan GoMart," tegasnya.
Seperti diketahui, Gojek menjadi salah satu pemegang saham MPPA setelah membeli saham PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA.
MLPL melepas kepemilikan saham MPPA kepada tiga investor, yakni Panbridge Investment Ltd. yang mengambil porsi 3,33% dan PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76%.
Adapun Pradipa yang berdomisili di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis ini dimiliki oleh Gojek sebesar 99,996% dan PT Dompet Aplikasi Karya Anak Bangsa alias GoPay sebesar 0,004%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diborong Gojek, Saham MPPA Malah 5 Hari Kena ARB
