Market Commentary
Padahal Ramadan, Kok Saham MPPA Ambles! Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten peritel pengelola Hypermart yakni PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Selasa (28/3/2023).
Hingga pukul 11:16 WIB, saham MPPA ambles 3% ke posisi harga Rp 96/saham.
Saham MPPA sudah ditransaksikan sebanyak 4.231 kali dengan volume sebesar 85,53 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 8,37 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 822,34 miliar.
Hingga pukul 11:16 WIB, terdapat 4.844 lot antrian jual di order offer di harga Rp 97/saham. Sedangkan di order bid atau beli, terdapat 8.659 lot antrian di harga Rp 96/saham. Adapun di harga Rp 93/saham menjadi batas bawahnya pada hari ini, di mana terdapat antrian beli sebanyak 114.528 lot di harga tersebut.
Belum diketahui secara jelas penyebab amblesnya saham MPPA. Namun, emiten ritel Grup Lippo tersebut berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) IV atau right issue.
Adapun jumlah right issue ini sebanyak-banyaknya delapan miliar saham baru. Perseroan menetapkan nilai nominal rights issue sebesar Rp 50/saham.
Saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Saham baru memiliki hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas dividen dengan saham perseroan lainnya.
Adapun, harga pelaksanaan dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan akan diungkapkan dalam prospektus yang akan diterbitkan kemudian.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VII akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang perseroan dan modal kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan strategi bisnis ritel offline dan online perseroan ke depan.
Untuk melancarkan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun RUPSLB MPPA akan digelar pada 19 April mendatang, dengan hari ini merupakan tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB (recording date).
Sedangkan periode rights issue MPPA kali ini dilakukan tidak lebih dari dua belas bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Direktur Matahari Putra Prima (MPPA) Resign, Ada Apa?
(chd)