
Beuh! Laba Produsen Mi Milik Salim Drop 12% di Kuartal I-2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen mie instan Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami penurunan laba bersih di tengah peningkatan penjualan neto perusahaan sepanjang kuartal I tahun ini.
Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/6/2021), laba bersih perusahaan turun 12,39% menjadi Rp 1,74 triliun per akhir Maret 2021 dari Rp 1,98 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara, penjualan dan pendapatan neto konsolidasi tumbuh 25,70% dari Rp 12,01 triliun pada 3 bulan pertama 2020 menjadi Rp 15,09 triliun pada triwulan pertama tahun ini.
Secara lebih rinci, segmen mie instan masih jadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan, yakni 71,99% atau sebesar Rp 10,86 triliun. Lalu di posisi kedua ada segmen diary yang berkontribusi sebesar Rp 2,36 triliun.
Selanjutnya, segmen penyedap makanan mencapai Rp 932,21 miliar, makanan ringan sebesar Rp 888,52 miliar, pos minuman sebesar Rp 338,37 miliar, dan segmen nutrisi dan makanan khusus menyumbang Rp 244,05 miliar.
Seiring dengan naiknya pendapatan perusahaan, beban pokok usaha juga naik menjadi Rp 9,22 triliun per 31 Maret 2021 dari sebelumnya Rp 7,82 triliun pada kuartal I 2020.
Per kuartal I tahun ini, total aset perusahaan sebesar Rp 107,13 triliun. Adapun total liabilitas sebesar Rp 54,88 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 52,25 triliun per 3 bulan pertama 2021.
Dalam rilis pers perusahaan, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun mempengaruhi situasi pasar.
"Namun demikian, kami senang bahwa ICBP dapat mengawali tahun 2021 ini dengan baik. Kami akan terus fokus untuk mempertahankan keunggulan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia, serta menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan," jelas Anthoni Salim, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (30/6).
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham ICBP 'Galau', Gegara Indomie Ada Zat Berbahaya?
