Ulasan Sepekan

Sederet Saham Jawara Cuan Pekan Ini, Ada yang Untung 136%!

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
26 June 2021 17:55
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini menguat 15,28 poin atau 0,25% menjadi 6.022,399. Di baliknya, ada saham yang mencetak cuan dari transaksi (capital gain) hingga ratusan persen.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), enam saham yang mencetak reli terbesar (top gainer) pekan ini terutama bergerak di sektor perbankan, perindustrian, properti, dan barang konsumer.

Saham emiten barang konsumer PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) memimpin dengan reli 138,6%, sehingga harga sahamnya naik dua kali lipat lebih menjadi Rp 136/saham.

Belum ada alasan fundamental atas kenaikan saham berkapitalisasi pasar Rp 62 miliar ini.

Posisi kedua ditempati saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk yang bergerak di sektor properti.

Saham berkode BIKA ini juga tak memiliki alasan kenaikan harga yang fundamental, mengingat kinerja keuangannya justru tertekan akibat pandemi, dengan rugi bersih Rp 6,7 miliar (2020) atau memburuk dari rugi tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 miliar.

Kabar yang lumayan positif datang dari kesuksesan restrukturisasi utang di proyek properti yang digarap melalui anak usahanya. Kreditor perbankan yang menyetujui restrukturisasi di antaranya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Nationalnobu Tbk, dan PT Bank DKI.

Saham emiten perindustrian PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) sepanjang pekan ini menguat 74,2% dan menempati posisi ketiga setelah perseroan menyatakan ambil bagian dalam perusahaan distributor kendaraan listrik, baterai dan jasa pendukungnya dengan memiliki saham minoritas di PT Energi Selalu Baru, bersama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).

ESB telah menggandeng perusahaan logistik digital SiCepat dan berencana membangun jaringan stasiun penukaran baterai. Ekspansi jaringan penukaran baterai ini juga akan menggunakan jaringan toko ritel DMMX di seluruh Indonesia.

Saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA) menguat setelah mengumumkan tidak lagi memiliki saham di PT Batam Citra International, menyusul tekanan pandemi. Perseroan menjual sahamnya di perusahaan tersebut senilai Rp 923,7 juta, tiga kali lipat dari harga beli Rp 250 juta.

Dua saham perbankan yang masuk ke jajaran jawara top gainer adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang dikendalikan oleh bos Indofood Anthony Salim. Keduanya naik dalam sepekan masing-masing sebesar 70% lebih.

Kenaikan keduanya tak lepas dari rencana strategis kedua taipan yang siap menyuntikkan dana ke kedua bank tersebut melalui mekanisme rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular