Analisis Teknikal

Laju IHSG Tertahan MA 100, Hati-hati Koreksi di Sesi II

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 June 2021 13:17
banteng bei
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses melesat 1,5% ke 6.086,95 di perdagangan sesi I Selasa (22/6/2021). Namun sayangnya, investor asing masih keluar dari pasar saham Indonesia, mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 200 miliar di pasar reguler.

Mengingat kenaikan sudah cukup tajam, dan tanpa dukungan investor asing, laju IHSG kemungkinan akan tertahan di perdagangan sesi II, bahkan ada risiko penguatannya terpangkas.

Data perdagangan mencatat sebanyak 321 saham menguat, 182 saham melemah dan 120 lainnya stagnan di sesi I, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,9 triliun.

Melesatnya IHSG mengikuti pergerakan bursa saham global. Di awali bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melesat pada perdagangan Senin kemarin, dipimpin indeks Dow Jones sebesar 1,7%. Bursa Asia pun menyusul, indeks Nikkei Jepang bahkan melesat 3%.

Artinya, sentimen pelaku pasar global sedang bagus, dan IHSG ikut terkerek. Apalagi, dari dalam negeri pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak seketat perkiraan, bahkan sempat muncul kecemasan di pasar akan kemungkinan diterapkan lockdown akibat kasus Covid-19 yang melonjak.  

Secara teknikal, laju penguatan IHSG tertahan rerata pergerakan 100 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 6.090 hingga 6.100, yang menjadi resisten kuat. 

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Indikator stochastic pada grafik harian berada di wilayah overbought.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam 
Foto: Refinitiv 

Tetapi pada grafik 1 jam masih cukup jauh dari overbought Artinya, masih ada ruang penguatan IHSG, tetapi harus mampu menembus MA 100. Target penguatan ke 6.135.

Sementara selama tertahan di bawah MA 100, IHSG berisiko terkoreksi ke 6.040.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular