
Saham BANK-BBKP-KAEF Ngamuk, Giliran Grup Bakrie Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan PT Bank Aladin Syariah Tbk dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menghuni jajaran top gainers pada sesi I siang ini, Selasa (22/6/2021).
Tidak hanya itu, saham emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga melonjak hingga menjadi jawara kali ini.
Berbeda nasib, saham emiten Grup Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), malah tersungkur sebagai top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pamer 'otot' siang ini. IHSG melonjak 1,51% ke posisi 6.086,951 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (22/6).
Menurut data BEI, ada 182 saham menguat, 182 saham turun dan 120 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,93 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,79 miliar saham.
Kendati IHSG sedang moncer, investor asing pasar saham malah angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 200 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 53,32 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (22/6).
Top Gainers
Bank Aladin Syariah (BANK), saham +9,12%, ke Rp 3.230, transaksi Rp 282,9 M
Bank KB Bukopin (BBKP), +8,25%, ke Rp 446, transaksi Rp 114,4 M
Surya Permata Andalan (NATO), +6,80%, ke Rp 550, transaksi Rp 163,3 M
Kimia Farma (KAEF), +6,19%, ke Rp 3.090, transaksi Rp 209,6 M
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), +5,63%, ke Rp 2.440, transaksi Rp 131,2 M
Top Losers
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), saham -6,71%, ke Rp 1.320, transaksi Rp 27,3 M
Pyridam Farma (PYFA), -6,67%, ke Rp 1.120, transaksi Rp 23,0 M
Phapros (PEHA), -6,36%, ke Rp 1.325, transaksi Rp 10,5 M
Intermedia Capital (MDIA), -5,63%, ke Rp 67, transaksi Rp 15,0 M
Aneka Gas Industri (AGII), -5,49%, ke Rp 1.205, transaksi Rp 64,9 M
Menurut data di atas, saham BANK melonjak 9,12% ke RP 3.230/saham. Saham ini berhasil rebound dari koreksi 0,67% pada perdagangan Senin (21/6) kemarin.
Mirip dengan saham BANK, saham BBKP juga berhasil memantul kembali ke zona hijau dengan melejit 8,25% ke Rp 446/saham. Kemarin, saham ini ambles 2,83% ke Rp 412/saham.
Selain kedua saham tersebut, saham KAEF kembali melonjak siang ini, yakni 6,19% ke Rp 3.090/saham. Saham KAEF melanjutkan kenaikan pada perdagangan kemarin, ketika menyentuh auto rejection atas (ARA) 24,89% ke Rp 2.910/saham.
Penguatan saham KAEF, bersamaan dengan sejumlah saham farmasi lainnya, terjadi di tengah sentimen baik kabar dari Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mengungkapkan Ivermectin (obat terapi Covid-19 yang diproduksi Indofarma) sudah memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ivermectin ini akan menjadi obat antiparasit yang bisa dijadikan sebagai obat terapi Covid-19. Saat ini, obat tersebut sudah mulai diproduksi dengan kapasitas sebanyak 4 juta per bulannya.
"Hari ini juga kami ingin menyampaikan obat Ivermectin obat antiparasit sudah keluar hari ini sudah mendapatkan izin BPOM, kami terus melakukan komunikasi insentif kepada Kementerian Kesehatan bagaimana sesuai dengan rekomendasi BPOM dan juga kementerian kesehatan. Obat Ivermectin ini harus dapat izin dokter dalam kegunaannya dalam keseharian," kata Erick Thohir, dalam konferensi pers, Senin (21/6/2021).
Erick mengatakan harga jual Ivermectin juga cukup murah, yakni hanya Rp 5.000 sampai Rp 7.000 saja per tablet.
Sementara, saham MDIA malah tersungkur 5,63% ke Rp 67/saham. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah pada perdagangan Senin melonjak 18,33%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
