Saham Bank Mini Liar Lagi, Awas Kena Prank ARB Beruntun!

Putra, CNBC Indonesia

22 June 2021 10:47

Foto: Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta,CNBC Indonesia - Harga saham bank-bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun- Rp 5 triliun) kembali bergerak liar pada perdagangan hari ini Selasa (22/6/2020).

Sebelumnya memang saham bank kecil sempat menguat didorong oleh sentimen akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital pada pertengahan tahun ini.

"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank).RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, dalam keterangannya.

Berikut gerak saham bank mini pada perdagangan hari ini, di awal sesi I, Selasa ini:

Kenaikan hari ini dipimpin oleh bank yang dikuasai oleh Bos Indofood Anthony Salim PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang terbang ke level ARA alias kenaikan harian tertinggi 24,94% ke level harga Rp 4.810/unit.

Baca:

Saham Bank Mini Milik Salim & CT Ngamuk, Cek Dulu Valuasinya!

Saham BINA melesat sendirian setelah persetujuan aksi korporasi rights issue dalam waktu dekat dimana Anthony Salim berpeluang untuk menambah porsi kepemilikanya di BINA.

Selanjutnya di posisi kedua terdapat PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) yang masing-masing terapresiasi secara moderat 6,33% dan 3,11%.

Sedangkan koreksi paling parah dibukukan oleh PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) yang masing-masing anjlok 2,65% dan AGRS yang terkena ARB alias penurunan maksimal harian 6,83%.

Tim Riset CNBC Indonesia menilai perlunya para investor dan calon investor untuk mencermati fundamental masing-masing bank mini ini mengingat beberapa bulan sebelumnya saham ini sempat 'dibanting' ramai-ramai.

TIM RISET CNBC INDONESIA