
Duh! Saham Loyo, Dana Kelolaan Reksa Dana 'Lenyap' Rp 32 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana sepanjang Mei lalu nilainya turun hingga ke posisi Rp 535,99 triliun. Nilai ini berkurang dari posisi akhir April 2021 yang sebesar Rp 568,02 triliun atau berkurang Rp 32,02 triliun.
Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 28 Mei 2021, terjadi penurunan nilai AUM ini sejalan dengan turunnya jumlah reksa dana yang beredar menjadi sebanyak 2.205 produk dari 2.213 produk.
Jumlah unit penyertaan (UP) juga mengalami penurunan dari sebelumnya 437,20 miliar yang beredar menjadi sebanyak 399,38 miliar saja.
Dari segi produk, penurunan AUM paling dalam terjadi pada reksa dana saham yang turun menjadi senilai Rp 116,85 triliun per 28 Mei 2021. Berkurang dari posisi Rp 121,16 triliun di bulan sebelumnya.
![]() Tabel 1 Rekapitulasi Reksa Dana Mei 2021, OJK |
Penurunan yang cukup dalam berikutnya terjadi pada reksa dana terproteksi yang turun menjadi Rp 97,56 triliun dari sebelumnya Rp 103,08 triliun dalam periode satu bulan.
Diikuti oleh reksa dan campuran menjadi sebanyak Rp 24,89 triliun dari sebelumnya Rp 25,18 triliun. Namun penurunan ini juga dibarengi dengan berkurangnya jumlah reksa dana dari 193 produk menjadi 191 produk.
![]() Tabel 2 Rekapitulasi Reksa Dana Mei 2021, OJK |
Produk lainnya yang mengalami penurunan tajam adalah reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa (exchange trade fund/ETF) yang mengalami penurunan nilai aktiva bersih (NAB) sangat tajam menjadi Rp 0,04 triliun dari sebelumnya Rp 15,12 triliun.
Reksa dana indeks juga mengalami penurunan NAB menjadi senilai Rp 8,92 triliun dari sebelumnya Rp 9,78 triliun dengan jumlah produk yang sama.
Kendati keempat produk di atas mengalami penurunan tajam, reksa dana pendapatan tetap justru mengalami peningkatan NAB dari sebelumnya Rp 135,47 triliun menjadi sebanyak Rp 138,03 triliun, meski ada pengurangan dua produk dari 319 produk menjadi 317 produk.
Reksa dana pasar uang juga mengalami peningkatan NAB menjadi sebesar Rp 94,89 triliun dari sebelumnya Rp 89,37 triliun.
Dari sisi kinerja, di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mei sebesar 0,53% year to date dan 0,80% month on month, kinerja reksa dana juga terkoreksi.
Berdasarkan data Infovesta Utama yang menghimpun 90 reksa dana, baik reksa dana campuran, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang, hanya reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja positif.
Infovesta 90 Balanced Fund Index misalnya, kinerjanya masih minus 2,48% sejak awal tahun, sedangkan di bulan Mei sudah positif 0,68%.
Selanjutnya, Infovesta 90 Equity Fund Index juga kinerjanya masih turun 7,05%, lebih dalam dari kinerja IHSG. Namun trennya sudah menunjukkan perbaikan pada Mei dengan kenaikan 0,41%.
Infovesta 90 Fixed Income Fund Index memberikan imbal hasil sebesar 0,37% dan selama bulan Mei mengalami kenaikan 0,69%. Sedangkan, untuk reksa dana pasar uang (Infovesta 90 Money Market Fund Index) imbal hasilnya paling baik, yakni 1,41%.
Sepanjang bulan Mei, reksa dana pasar uang ini juga memberikan imbal hasil sebesar 0,25%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Reksa Dana Sucor Asset Management Disuspen OJK, Ada Apa?