Ada Proyek Pegadaian-Cisumdawu, PTPP Kantongi Kontrak Rp6,7 T

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
25 June 2021 17:07
foto : www.pt-pp.com
Foto: www.pt-pp.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) baru saja memperoleh beberapa kontrak baru sampai dengan akhir Mei 2021 dengan total kontrak mencapai Rp 6,7 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, manajemen PTPP mengungkapkan penyelesaian kontrak baru tersebut terbagi menjadi dua, yang terdiri dari induk perusahaan sebesar 60,85% atau Rp 4,08 triliun dan anak perusahaan sebesar 39,15% atau Rp 2,62 triliun.

Adapun perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP sampai dengan akhir Mei tersebut sangat beragam mulai dari pembangunan tol, proyek infrastruktur kawasan hingga rehabilitasi jaringan irigasi.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah pembangunan proyek Junction Dawuan Tol Cisumdawu sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower Rp 594 miliar, Jalan KIT Batang Paket 1.4 Rp 350 miliar serta proyek Infrastruktur Kawasan Mandalika sejumlah Rp 342 miliar.

Selain itu masih ada lagi proyek RSUD Banten senilai Rp 241 miliar, Taman Ismail Marzuki Rp 190 miliar, Jembatan Bogeg & Fly Over KA Bogeg Banten Rp 180 miliar, Rehab Jaringan Irigasi Rawa Kuala Kapuas Rp 178 miliar, LIPI Bandung Rp 172 miliar, RSIA Graha Waron Surabaya Rp 164 miliar, VO SGAR Mempawah (Inner Route) Rp 164 miliar dan beberapa proyek lainnya.



Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengatakan PTPP, sebagai perusahaan yang dinamis dan sustainable, tentunya adaptif terhadap kondisi market saat ini dengan melakukan transformasi bisnis untuk meningkatkan performa bisnis jangka panjang.

"Upaya yang kami lakukan antara lain dengan fokus pada percepatan proyek potensial yang tidak terdampak pandemi, sambil tentunya tetap menjaga market share dan meningkatkan profitabilitas di segmen lain, seperti gedung, jalan dan jembatan. Selain itu, sebagai salah satu perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang telah berhasil melahirkan legacy melalui berbagai mega proyek untuk Indonesia sejak 68 tahun yang lalu, kami juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dengan berpartisipasi aktif pada berbagai
Proyek Strategis Nasional (PSN)."

Untuk informasi, 11 PSN bernilai di atas Rp 500 miliar yaitu Kilang Minyak RDMP, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang Demak, Jalan Tol Bogor Ring Road, Pelabuhan Patimban Paket 1 & 3, Bendungan Lolak, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Lewikeuris Paket I, Bendungan Bener, Bendungan Way Apu, dan Bendungan Manikin Paket II.

"Dalam bidang investasi, PTPP akan memfokuskan pada selective investment dimana proyek-proyek investasi yang memiliki BEP cepat akan menjadi prioritas perusahaan saat ini. Selain itu, smart recycling asset akan difokuskan kepada proyek-proyek jalan tol yang telah

diselesaikan pembangunannya dan memiliki profitabilitas yang baik. Hasil smart recycling asset akan digunakan kembali untuk membiayai proyek-proyek investasi berikutnya yang menurut kami memiliki nilai profitabilitas yang jauh lebih menguntungkan," jelas Novel.

PTPP juga telah menyusun strategi jangka menengah dan jangka panjang untuk terus bertumbuh dan berkelanjutan. Dimana beberapa strategi yang telah disusun meliputi: memperluas kepemimpinan, pengembangan new market perusahaan, investasi (perputaran nilai), penyelarasan lini bisnis, dan memperkuat kapabilitas perusahaan.

"Transformasi bisnis juga ditujukan untuk meningkatkan performa bisnis jangka panjang. Ke depan, kami juga berencana fokus pada pengembangan market serta akselerasi kompetensi/champion-nya PP di power-renewables, seaport, dan airport yg memiliki market tinggi dan strategic fit terbaik," tutup Novel.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTPP Bidik Kontrak Baru Rp 31 Triliun pada Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular