Review

Gak Cuma Toto Sugiri-Salim, Ritel Cuan Rp 21 T di Saham DCII

tahir saleh, CNBC Indonesia
17 June 2021 06:22
IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI
Foto: IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI

1. Investor Publik

Pertanyaannya, berapa cuan investor ritel di saham DCII? Nah, jika memakai hitungan posisi Maret lalu, investor publik (masing-masing di bawah kepemilikan 5%) tercatat memegang 15% saham atau 357.561.500 saham.

Dengan harga perdana DCII yakni Rp 420/saham, maka valuasinya di Januari lalu baru mencapai Rp 150,18 miliar.

Ketika sahamnya sudah tembus Rp 59.000/saham, maka valuasi nilai saham investor publik tembus Rp 21,10 triliun, atau investor publik cuan hingga Rp 20,95 triliun dalam 6 bulan terakhir.

Sebelumnya, para pemegang saham pengendali juga sudah mencatatkan keuntungan dari saham ini.

2.Toto Sugiri

Per Mei, laporan terbaru menyebutkan Otto memegang 712.784.905 atau 29,9%. Dengan harga IPO Rp 420, valuasi awal hanya Rp 299 miliar. Setelah saham DCII di level Rp 59.000, maka valuasi saham Toto melesat menjadi Rp 42 triliun atau setara US$ 2,89 miliar (kurs Rp 14.500/US$) artinya cuan tembus Rp 41,70 triliun.

Ini belum ditambah dengan penjualan sahamnya sebesar 102.270.449 kepada Salim.

Prospektus IPO DCII menyebutkan Toto Sugiri, salah satu tokoh data center dan perusahaan teknologi di Tanah Air. Dia memperoleh gelar Master di bidang computer engineering dari RWTH Aachen German University, Jerman pada 1980. Mengawali kariernya sebagai IT General Manager PT Bank Bali pada tahun 1983.

Kemudian menjabat sebagai Direktur PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989 sampai tahun 2010. Dia merupakan pendiri dari PT Indointernet Tbk (EDGE) dan Bali Camp (di bawah PT Sigma Cipta Caraka).

Selain di DCII, Toto juga memiliki jumlah saham yang signifikan di Indointernet (EDGE). Di EDGE, dengan kepemilikan 16,56% saham atau sebanyak 66.898.100 saham, maka valuasinya Rp 2,43 triliun dengan perhitungan harga Rp 36.250/saham. Adapun kapitalisasi pasar emiten ini mencapai Rp 15 triliun.

3. Marina Budiman

Presiden Komisaris DCII ini lahir pada tahun 1963, berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris DCII. Dia memperoleh gelar Bachelor di bidang finance and economy dari University of Toronto pada tahun 1985.

Mengawali karirnya sebagai Account Officer PT Bank Bali pada tahun 1985. Bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka sebagai Project Manager pada tahun 1989 sampai tahun 2000, sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2000 sampai tahun 2008 dan sebagai Sales and Delivery Director pada tahun 2008 sampai tahun 2010.

Per Mei, laporan terbaru menyebutkan Maria Budiman punya 536.505.149 atau 22,51%.

Dengan harga IPO Rp 420/saham, maka valuasi saham Marina mencapai Rp 225 miliar. Sementara dengan harga saat ini Rp 59.000/saham, maka valuasi sahamnya mencapai Rp 31,65 triliun atau US$ 2,18 miliar, artinya cuan mencapai Rp 31,43 triliun.

Ini belum ditambah dengan penjualan saham Marina sebelumnya sebanyak 113.022.511 saham, dari kepemilikan sebelumnya yakni mencapai 649.998.770 atau 27,26% saham DCII.

4. Han Arming Hanafia

Tak banyak informasi mengenai Han Arming. Mengacu prospektus DCII disebutkan bahwa trio Toto Sugiri, Marina Budiman dan Han Arming Hanafia merupakan pemilik manfaat DCII (ultimate beneficiary owner). Di DCI International, Toto pegang 40,23%, Marina 32,08% dan Han Arming 20,11%.

Per Mei, laporan terbaru menyebutkan Han Arming Hanafia memegang 14,11% atau 336.352.227 saham DCII. Valuasi sahamnya di awal-awal ketika harga DCII masih Rp 420 yakni sebesar Rp 141 miliar.

Sementara itu, valuasi saat ini ketika harga DCII Rp 59.000 yakni Rp 19,84 triliun atau US$ 1,37 miliar, atau cuannya mencapai Rp 19,69 triliun.

Sama dengan Toto, Han Arming juga memiliki jumlah saham yang signifikan di Indointernet (EDGE). Kekayaan Han Arming dari kepemilikan 7,45% (30.094.000) saham EDGE mencapai Rp 1,09 triliun, dengan perhitungan harga Rp 36.250/saham.

5.Anthoni Salim

Selain tiga yang telah disebutkan di atas tentu saja ada nama Anthony Salim, orang terkaya nomor 4 RI versi Majalah Forbes yang kekayaannya juga ikut meningkat dengan naiknya harga saham DCII.

Salim memiliki 11,12% saham DCII atau sebanyak 256.033.461 saham per Mei, sehingga valuasinya mencapai Rp 15,11 triliun.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular