Proyeksi Broker

Waswas Kasus Covid RI 'Meledak', IHSG Sulit Naik!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 June 2021 08:54
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak bursa saham domestik pada perdagangan Rabu ini (16/6), diperkirakan masih akan terkonsolidasi. Investor masih mencermati arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (the Fed), di tengah kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Selasa kemarin (15/6/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,14% ke level 6.089,03 poin dengan nilai transaksi Rp 10,56 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 239,74 miliar.

Dalam risetnya, NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai, investor berekspektasi tidak akan ada perubahan signifikan dalam hal tingkat suku bunga dan pembelian surat utang pada rapat the Fed pekan ini.

Namun pasar tetap mencermati perkembangan pandangan bank sentral mengenai inflasi dan potensi tapering ke depan.

Dari dalam negeri, IHSG terlihat masih melanjutkan fase konsolidasi dengan rentang pergerakan terbatas. Pelaku pasar cenderung menunggu hasil keputusan the Fed nanti malam dan RDG Bank Indonesia yang akan diumumkan besok.

"Untuk hari ini, indeks acuan masih berpeluang untuk menguat terbatas pada level pergerakan di 6.051 - 6.134," tulis NH Korindo, Rabu (16/6/2021).

Sementara itu, Samuel Sekuritas memaparkan, selain menanti arah kebijakan moneter di AS dan Bank Indonesia, terus meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia, mulai penuhnya kapasitas rumah sakit, serta mulai diperketatnya PSBB. Ini akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada hari ini setelah kemarin mendapat sentimen positif dari surplus neraca perdagangan senilai US$ 2,3 miliar.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia, kembali naik ke level 116.787 kasus setelah kemarin ada 8.161 kasus baru dan kasus sembuh hanya 6.407 kasus.

Secara total sudah ada 1.9 juta penduduk yang terinveksi COVID-19, dengan recovery rate mencapai 91.2%.

"IHSG sulit untuk mengalami kenaikan, di tengah para pelaku pasar yang menunggu hasil rapat FOMC, dan juga hasil RDG pada minggu ini yang akan menentukan tingkat suku bunga," tulis Samuel Sekuritas.

Di sisi lain, investor juga akan mencermati rencana pertemuan AS dan Rusia dalam waktu dekat.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular