
Degdegan Tunggu The Fed, Ini Bocoran Saham-saham Prospek Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berbalik ke teritori positif pada perdagangan Selasa kemarin (15/6/2021) dengan aksi beli pelaku pasar asing yang cukup signifikan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,14% ke level 6.089,03 poin dengan nilai transaksi Rp 10,56 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 239,74 miliar.
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Jago Tbk (ARTO) hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Sebelum memulai perdagangan Rabu (16/6/2021), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:
NH Korindo Sekuritas - Fase Konsolidasi IHSG
Investor berekspektasi tidak akan ada perubahan signifikan dalam hal tingkat suku bunga dan pembelian surat utang pada rapat the Fed pekan ini. Namun pasar tetap mencermati perkembangan pandangan bank sentral mengenai inflasi dan potensi tapering ke depan.
Dari dalam negeri, IHSG terlihat masih melanjutkan fase konsolidasi dengan rentang pergerakan terbatas. Pelaku pasar cenderung menunggu hasil keputusan Chairman bank sentral AS, the Fed, Jerome Powell malam nanti, dan Rapat Dewan Gubenur Bank Indonesia yang akan diumumkan besok.
Untuk hari ini, indeks acuan masih berpeluang untuk menguat terbatas pada level pergerakan di 6.051 - 6.134.
Saham pilihan:
BRPT
BMTR
GGRM
EXCL
MNC Sekuritas - IHSG Uji Level 6.030
IHSG berpeluang menguji rentang area 6.030 terlebih dahulu. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5.972, maka diperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 6.130-6.200.
Saham pilihan:
BBNI
BRPT
INDY
CTRA
Samuel Sekuritas - Menanti Arah Suku Bunga
Para pelaku pasar masih menunggu hasil FOMCÂ Meeting bank sentral AS, the Fed, tentang suku bunga serta arah kebijakan moneter AS ke depan di tengah inflasi yang meningkat saat ini.
Meskipun konsensus ekonom sepakat inflasi diperkirakan hanya temporer, namun tetap saja investor menunggu arah kebijakan dari bank sentral. Selain itu, sentimen negatif juga datang dari data penjualan retail bulan Mei yang turun -1.3%, lebih buruk dari perkiraan konsensus -0.7%.
Di sisi lain, terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, mulai penuhnya kapasitas Rumah Sakit, serta mulai diperketatnya PSBBÂ (pembatasan sosial berskala besar), akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada hari ini.
Saham pilihan:
ASII
LPKR
BMRI
ICBP
Indosurya Bersinar Sekuritas - Ditopang Arus Modal Masuk
Pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya, selama level batas atas (resistance) terdekat belum mampu ditembus maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
Namun masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd)yang menunjukkan kepercayaan investor akan pasar modal Indonesia turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi.
Saham pilihan:
BBCA
GGRM
ITMG
JSMR
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Baik Dari Jerome Powell, Bursa Asia Ditutup Menguat
