
Dilepas Otto Sugiri, EDGE Ada Pengendali Baru & Tender Offer

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Indointernet Tbk (EDGE) menyebutkan telah terjadi perubahan pengendali perusahaan ke Digital Edge (Hong Kong) Ltd (DE), setelah perusahaan tersebut menguasai kepemilikan sebesar 59,1% dari total saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) peningkatan kepemilikan ini dilakukan pada 11 Juni 2021 dengan transaksi sebanyak 189.903.500 saham atau sebanyak 47% di harga Rp 10.495/saham.
"Tidak ada hubungan afiliasi antara DE sebagai pengendali baru dengan Otto Toto Sugiri sebagai pengendali lama Perseroan," tulis manajemen, Selasa (15/6/2021).
Tujuan perusahaan tersebut menambah kepemilikan adalah untuk membangun dan berinvestasi dalam platform infrastruktur digital yang sempurna dan terintegrasi yang terdiri dari pusat data dan aset jaringan di berbagai negara di seluruh Asia Pasifik untuk mendukung permintaan yang meningkat dari pelanggan lokal, regional, dan global untuk layanan jaringan dan pusat data.
Investasi di EDGE berfungsi sebagai pijakan penting untuk Platformnya, memberikannya dan pelanggannya akses ke pasar Indonesia, serta memberi pelanggan Perseroan akses ke portofolio produk dan layanan DE yang lebih luas di luar Indonesia.
Untuk itu, DE akan melakukan tender wajib atas seluruh saham Perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham publik. Rencana ini akan disampaikan setelah DE mendapatkan urat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyatakan bahwa DE dapat mengumumkan keterbukaan informasi dalam rangka penawaran tender wajib.
Dalam keterangan terpisah yang disampaikan oleh induk usaha DE, yakni Digital Edge (Singapore) Holdings Pte. Ltd., investasi ini bertujuan untuk mengubah lanskap teknologi perusahaan dengan membangun dan mengoperasikan pusat data canggih, hemat energi, dan kaya konektivitas.
"Kemitraan strategis ini menandai awal masuknya kami ke Asia Tenggara. Hal ini memungkinkan Digital Edge untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari pelanggan baru yang ingin menyebar ke Indonesia, dan juga menawarkan platform regional yang kuat kepada perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berekspansi ke luar negeri," kata kata Samuel Lee, Chief Executive Officer Digital Edge dalam keterangannya.
Dia menyebutkan, total nilai investasi yang telah dikeluarkan perusahaan untuk menjadi pemehang saham pengendali perusahaan mencapai US$ 165 juta atau setara dengan Rp 2,39 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$).
Untuk diketahui DE merupakan perusahaan yang berkedudukan di Hong Kong dan bergerak dalam bidang data center, informasi teknologi, cloud, real estate, infrastruktur jaringan, dan perusahaan holding.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Raksasa' Hong Kong Tender Offer Saham EDGE, Harga Rp 12.927