Laba Indonet (EDGE) Anjlok 60,3% di Semester I-2025

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 July 2025 09:45
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indointernet Tbk (EDGE) mencatat laba periode berjalan hingga semester I tahun 2025 sebesar Rp 54,3 miliar. Laba tersebut anjlok 60,3% dari periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 136,9 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut berasal dari pendapatan bersih yang turun 26,5% yoy pada paruh semester ini menjadi Rp 375,06 miliar dari sebelumnya Rp 510,60 miliar.

Beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 201,92 miliar Rp 280,05 miliar, sehingga laba kotor turun menjadi Rp 173,1 miliar dari capaian semester I tahun 2024 sebesar Rp 230 miliar.

Selanjutnya, dikurangi beban penjualan yang turun menjadi Rp 1,7 miliar, beban umum dan administrasi naik jadi Rp 55,4 miliar, pendapatan bunga naik jadi Rp 1,8 miliar, beban bunga pinjaman sebesar 49,8 miliar dari yang sebelumnya tidak ada, beban bunga liabilitas sewa turun jadi Rp 85 juta, dan pendapatan operasi lainnya sehingga laba sebelum pajak penghasilan merosot menjadi Rp 66,2 miliar dari sebelumnya Rp 117 miliar.

Dikurangi beban pajak penghasilan hingga semester I tahun ini yang turun menjadi Rp 11,8 miliar dari sebelumnya Rp 40,5 miliar, sehingga laba periode berjalan di paruh tahun ini jadi Rp 54,35 miliar.

Bila dirinci, pendapatan dari segmen bisnis utama EDGE masih tumbuh. Pendapatan dari bisnis pusat data naik 15,3% yoy menjadi Rp 226,64 miliar. Lalu bisnis konektivitas melesat 17,65% ke Rp 130,15 miliar.

Akan tetapi layanan cloud anjlok 30,92% yoy menjadi Rp 132,83 miliar. Kemudian kompensasi kepada pemasok senilai Rp 123,34 miliar semakin menekan pendapatan perusahaan. 

Adapun total aset EDGE hingga semester I tahun ini mencapai Rp 3,89 triliun dari aset akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 3,51 triliun.

Sebagai informasi, EDGE dikendalikan oleh Digital Edge Ltd dengan kepemilikan 59,1%. Perusahaan Hong Kong ini mengakuisisi EDGE pada 2021 dari Toto Sugiri, Han Arming Hanafia, Bing Moniaga, Marina Budiman, Sanjaya, Halim Soelistio, Augustinus Haryawirasma, dan Sudjiwo Husodo.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham EDGE Sebulan Naik 50%, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular