
Laba ITMG Turun 29% Jadi Rp 1,47 Triliun pada Semester I-2025

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29,51% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada semester I-2025.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba ITMG per Juni 2025 tercatat sebesar US$90,97 juta atau setara Rp1,47 triliun. Angka ini turun dibandingkan US$129,07 juta pada periode yang sama tahun lalu.
ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar US$919,4 juta atau setara Rp14,9 triliun hingga 30 Juni 2025. Pendapatan ini merosot 12% dari US$1,04 miliar pada semester I/2024.
Penurunan pendapatan dipengaruhi oleh turunnya harga jual rata-rata (ASP) batu bara sebesar 19% dari US$97 per ton pada semester I/2024 menjadi US$78 per ton pada semester I/2025 seiring pelemahan harga acuan batu bara, khususnya Indonesian Coal Index (ICI). Meski demikan, volume penjualan meningkat 8% secara tahunan.
"ITMG mencatat kenaikan produksi batu bara sebesar 12% secara tahunan menjadi 10,4 juta ton, diikuti peningkatan volume penjualan 8% menjadi 11,7 juta ton. Namun, pendapatan turun 12% secara tahunan terutama akibat penurunan harga jual rata-rata batu bara," sebagaimana disebut dalam keterangan resmi perseroan, dikutip Selasa, (12/8/2025).
Laba ITMG terhimpit Beban pokok pendapatan perseroan sebesar US$695 juta. Sebelumnya, pos ini menyumbang US$774 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset ITMG per 30 Juni 2025 tercatat sebesar US$2,38 miliar, turun 1% dibandingkan US$2,40 miliar pada akhir 2024. Saldo kas meningkat 5% menjadi US$1,040 miliar dari US$990 juta pada 31 Desember 2024.
Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas ITMG masing-masing tercatat sebesar US$516 juta dan US$1,870 miliar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indo Tambangraya (ITMG) Bagi Dividen Rp 4,10 Triliun
