
Neraca Dagang Selamatkan IHSG, Asing Masuk Rp 214 M!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,14% ke level 6.089,03 pada perdagangan Selasa (15/6/21). Setelah sempat terkoreksi sepanjang perdagangan, IHSG selamat ditutup di zona hijau setelah data neraca dagang yang apik.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 10,6 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 214 miliar di pasar reguler. Tercatat 183 saham naik, 334 terdepresiasi, sisanya 135 stagnan.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 114 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 90 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dilego Rp 112 miliar dan PT Tower Berjangka Infrastructure Tbk (TBIG) yang dijual Rp 46 miliar.
Sentimen negatif dari dalam negeri berupa kenaikan kasus Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, ada tambahan kasus baru sebanyak 8.189. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,919 juta orang.
Provinsi DKI Jakarta menjadi yang terburuk, dengan 450.793 kasus kemarin, tetapi Jawa Timur mencatatkan angka kematian tertinggi sebanyak 11.728 orang. Akibatnya, Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021.
Di DKI Jakarta per 6 Juni 2021, kasus baru Covid-19 masih berkisar 7.000/hari dan seketika meningkat menjadi 17.400 per kemarin. Rata-rata positivity rate atau rasio penderita yang terkonfirmasi positif dari total yang dites usap, meningkat dalam 7 hari terakhir dari 9% ke 17%.
Kondisi ini memicu risiko melesetnya target pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8% yang semula dipatok berpeluang meleset akibat kasus ini.
Sementara itu sentimen positif datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 16,6 miliar. Turun 10,25% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM), tetapi melonjak 58,76% dari Mei 2020 (year-on-year/YoY).
Sementara nilai nilai impor Indonesia pada Mei 2021 adalah US$ 14,23 miliar. Turun 12,16% dibandingkan bulan sebelumnya MtM tetapi melejit 66,68% dibandingkan Mei 2020 YoY.
Dengan nilai ekspor impor tersebut, neraca perdagangan mencatat surplus US$ 2,37 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham