OJK Sebut 7 Bank Mau Digitalisasi, Saham Bank Mini Meroket

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
11 June 2021 09:31
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham sejumlah bank-bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun- Rp 5 triliun) kembali melonjak tinggi pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (11/6/2021).

Menguatnya saham-saham tersebut tersengat oleh sentimen kabar akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital.

Berikut gerak saham bank mini, pukul 09.08 WIB

  1. Bank QNB Indonesia (BKSW), saham +22,58%, ke Rp 228, transaksi Rp 18 M

  2. Bank Neo Commerce (BBYB), +15,69%, ke Rp 590, transaksi Rp 25 M

  3. Bank IBK Indonesia (AGRS), +15,13%, ke Rp 525, transaksi Rp 334 juta

  4. Bank Harda Internasional (BBHI), +14,73%, ke Rp 2.220, transaksi Rp 11 M

  5. Bank Capital Indonesia (BACA), +3,03%, ke Rp 476, transaksi Rp 57 M

  6. Bank Victoria International (BVIC), +1,10%, ke Rp 184, transaksi Rp 1 M

  7. Bank Artha Graha Internasional (INPC), +1,07%, ke Rp 189, transaksi Rp 783 juta

  8. Bank Jago (ARTO), +0,58%, ke Rp 12.975, transaksi Rp 59 M

Dari 8 saham di atas, 3 saham mencatatkan kenaikan di atas 15%. Adapun saham 4 yang sedang dalam proses menjadi bank digital melonjak pada pagi ini. Keempatnya ialah BKSW, BBYB, BBHI, dan BACA.

Saham BKSW melonjak tertinggi 22,58%, ke Rp 228/saham. Saham BKSW melanjutkan kenaikan pada perdagangan kemarin, ketika ditutup melesat 33,81%. Sebelum kenaikan dua hari beruntun, saham ini sempat ambles selama 5 hari berturut-turut.

Dalam sepekan, saham BKSW terdongkrak 44,30%, sementara dalam sebulan melejit 43,40%.

Di posisi kedua, ada saham bank yang juga dimiliki oleh perusahaan financial techniology (fintech) Akulaku, BBYB, yang melaju kencang 15,69%, ke Rp 590/saham. Kenaikan ini melanjutkan penguatan sejak 2 hari lalu. Dalam sepekan saham BBYB melejit 32,35%.

Selain itu, ada saham bank milik taipan Chairul Tanjung, BBHI, yang terdongkrak 14,73% ke Rp 2.220/saham. Saham BBHI sudah mencatatkan reli penguatan selama 5 hari perdagangan beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham BBHI melonjak setinggi 66,67%.

Pada akhir Mei lalu, Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, mengatakan regulasi pembentukan bank digital akan segera rampung dan akan dirilis pada pertengahan tahun ini.

Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Sekar, dalam keterangan dikutip CNBC Indonesia.

Sebelumnya banyak investor berspekulasi bahwa saham-saham bank mini ini akan dicaplok oleh investor strategis dan ditransformasikan menjadi bank digital.

Adapun kabar teranyar, pada Kamis (10/6) kemarin, OJK menyampaikan ada tujuh bank yang mengajukan izin menjadi bank digital. Ini merupakan respons atas semakin semaraknya transaksi perbankan melalui aplikasi di telepon selular (mobile apps).

Dalam pemaparan yang disampaikan Deputi Direktur Basel dan Perbankan Internasional OJK Tony, di sebuah webinar yang disiarkan melalui kanal Youtube, disebutkan bank yang tengah melakukan proses menjadi bank digital yaitu:

  1. Bank BCA Digital

  2. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO)

  3. PT Bank Neo CommerceTbk (BBYB)

  4. PT Bank Capital Tbk (BACA)

  5. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI)

  6. PT Bank QNB Indonesia Tbk dan (BKSW)

  7. PT Bank KEB Hana

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Mini Naik Berjamaah, Investor 'Mimpi' Bank Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular