OJK Sebut 7 Bank Mulai Digital, BABP & BANK Bagaimana?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 June 2021 15:45
ilustrasi transaksi digital lewat smartphone
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan ada tujuh bank yang mengajukan izin menjadi bank digital. Adapun dalam paparan yang disampaikan OJK, ada sejumlah bank yang sudah menyatakan diri sebagai bank dengan layanan digital onboard.

Dalam pemaparan yang disampaikan Deputi Direktur Basel dan Perbankan Internasional OJK Tony, dalam sebuah webinar yang disiarkan melalui kanal Youtube, disebutkan bank yang tengah melakukan proses menjadi bank digital yaitu:

  1. Bank BCA Digital,
  2. PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO),
  3. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),
  4. PT Bank Capital Tbk (BACA),
  5. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI),
  6. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), dan
  7. PT Bank KEB Hana.

Selain itu, dalam paparan Tony juga disebutkan bank yang mencoba menobatkan diri sebagai bank digital, yaitu:

  1. Jenius, dari Bank BTPN
  2. Wokee, dari Bank Bukopin
  3. Digibank, dari Bank DBS
  4. TMRW, dari Bank UOB
  5. Jago, dari Bank Jago

Pertanyaannya, kok tak ada PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dalam daftar di atas?

Dua bank tersebut memang tidak masuk dalam slide presentasi yang disampaikan Tony sehingga tidak tercatat dalam daftar lima bank di atas. Namun di akhir acara dalam webinar itu, Tony menyebutkan bahwa dua bank lagi yang juga sudah memproklamirkan diri sebagai bank layanan digital ialah Bank MNC Internasional dengan layanan MotionBanking dan Bank Aladin.

Tony menjelaskan, langkah digital ialah respons atas semakin semaraknya transaksi perbankan melalui aplikasi di telepon selular (mobile apps).

Menurut dia, fenomena munculnya bank digital tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai negara, dengan beragam sebutan seperti digital bank, neo bank, maupun challenger bank..

Tony mengatakan ada beberapa bank yang mengklaim akan bertransformasi menjadi bank digital. "Bahkan ada yang mengatakan sudah menjadi bank yang fully digital," kata Tony.

Namun hingga saat ini, Tony menegaskan, konsep perbankan saat ini masih Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank digital yang ada saat ini merupakan bisnis model.

Sebelumnya diberitakan, MNC Bank sudah resmi mendapatkan lisensi digital onboarding dari OJK.

Lisensi ini memungkinkan MNC Bank untuk sepenuhnya mendigitalisasi pembukaan rekening simpanan (digital onboarding) dan mendigitalisasi layanan perbankannya dengan sebutan MotionBanking yang sudah diluncurkan bulan ini.

Pada April lalu, bank milik taipan Hary Tanoe ini memang sudah mengajukan izin digital onboarding untuk aplikasi Motion kepada OJK.

"Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi Motion Banking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan," kata Yudi Hamka, Chief Technology Officer MNC Group, dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/5/2021).

Bank Aladin Syariah (sebelumnya bernama Bank Net Syariah) juga merupakan salah satu bank yang digadang-gadang mau masuk ke industri digital banking. Bank ini sebelumnya bernama Maybank Syariah lalu berganti menjadi Bank Net Indonesia Syariah lalu menjadi Bank Aladin Syariah.  


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Boncos! Investor Bank Aladin Berpotensi Tekor 80%!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular