
Gokil! Kesetanan Saham Teknologi, to The Moon Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham emiten yang terhimpun dalam indeks IDX Sector Technology kembali melanjutkan reli penguatan pada awal perdagangan pagi ini, Kamis (10/6/2021). Indeks sektor ini kembali memimpin dengan kenaikan 13,69%.
Berikut gerak saham teknologi pagi ini, pukul 09.13 WIB.
Multipolar Technology (MLPT), saham +24,92%, ke Rp 3.710, transaksi Rp 2 M
DCI Indonesia (DCII), +18,78%, ke Rp 43.000, transaksi Rp 873 juta
M Cash Integrasi (MCAS), +10,28%, ke Rp 6.975, transaksi Rp 1 M
NFC Indonesia (NFCX), +9,88%, ke Rp 6.675, transaksi Rp 1 M
Digital Mediatama Maxima (DMMX), +4,67%, ke Rp 1.345, transaksi Rp 21 M
Tourindo Guide Indonesia (PGJO), +2,04%, ke Rp 50, transaksi Rp 118 ribu
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA), +0,86%, ke Rp 3.500, transaksi Rp 74 juta
Cashlez Worldwide Indonesia (CASH), +0,85%, ke Rp 236, transaksi Rp 54 juta
Menurut data di atas, dari 8 saham teknologi yang menguat, 1 saham menyentuh auto rejection atas (ARA), kemudian 2 saham melonjak lebih dari 10%.
Saham teknologi Grup Lippo, MLPT, memimpin kenaikan dengan menyentuh ARA 24,92% ke Rp 3.710/saham dengan nilai transaksi Rp 2 miliar. Dengan ini saham MLPT sudah 7 hari perdagangan beruntun melaju kencang di zona hijau.
Alhasil, dalam sepekan, saham ini sudah 'terbang' 148,16%.
Di posisi kedua, ada saham data center milik Toto Sugiri, DCII, saham melejit 18,78% ke Rp 43.000/saham. Saham ini sudah 'ngacir' selama 8 hari perdagangan beruntun.
Dalam sepekan, saham DCII membumbung tinggi 114,14%, sementara dalam sebulan meroket 255,04%.
Selanjutnya, ada tiga saham yang terasosiasi dengan Grup M Cash, yakni MCAS, NFCX, dan DMMX.
Saham MCAS melesat 10,28%, lalu saham sang anak usaha NFCX menguat 9,88%. Adapun saham sang cucu usaha, DMMX, terapresiasi 4,67%.
Kenaikan saham-saham teknologi masih tersengat dua sentimen positif. Pertama, terkait siap melantainya raksasa teknologi Indonesia seperti Bukalapak, Tiket.com, serta GoTo grup yang baru saja merampungkan peleburan antara startup Gojek dan Tokopedia.
Kedua, soal kabar bos Grup Indofood Anthoni Salim yang baru-baru ini menambah kepemilikan di saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Sebelumnya, Direktur Utama dan CEO Grup Indofood, Anthoni Salim, dikabarkan menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.
Data ini terungkap dalam daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021.
Berdasarkan data KSEI tersebut, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham. Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.
Sebelumnya Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.
Anthoni menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi di bidang teknologi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Teknologi Ngacir Lagi, Giliran LMAS-ATIC yang 'Diangkat
