
Saham Grup Bakrie-Partner Raffi Ahmad Drop, AMRT-BHIT Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten induk Grup MNC PT MNC Investama Tbk (BHIT) dan saham pengelola ritel Alfamart PT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berhasil bertengger di deretan top gainers pada perdagangan sesi I Rabu (9/6/2021).
Sementara, saham emiten media milik Grup Bakrie PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan saham emiten yang sempat dikaitkan dengan artis kondang Raffi Ahmad, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), terjun bebas sebagai top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hingga siang ini. IHSG naik tipis 0,15%, kembali ke level psikologis 6.000 ke posisi 6.008,343 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (9/6).
Menurut data BEI, ada 219 saham naik, 241 saham merosot dan 167 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,9 triliun dan volume perdagangan mencapai 15,99 miliar saham.
Investor asing pasar saham meninggalkan Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 146,79 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 49,68 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (9/6).
Top Gainers
Meta Epsi (MTPS), saham +22,70%, ke Rp 200, transaksi Rp 11,6 M
MNC Investama (BHIT), +19,81%, ke Rp 127, transaksi Rp 425,3 M
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), +17,01%, ke Rp 1.135, transaksi Rp 362,4 M
Nusa Palapa Gemilang (NPGF), +16,67%, ke Rp 154, transaksi Rp 14,1 M
Sanurhasta Mitra (MINA), +13,64%, ke Rp 75, transaksi Rp 7,3 M
Top Losers
Digital Mediatama Maxima (DMMX), saham -6,75%, ke Rp 1.175, transaksi Rp 64,1 M
Visi Media Asia (VIVA), -6,35%, ke Rp 59, transaksi Rp 7,4 M
Putra Rajawali Kencana (PURA), -5,88%, ke Rp 128, transaksi Rp 74,5 M
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), -5,06%, ke Rp 2.440, transaksi Rp 127,0 M
Bank Net Indonesia Syariah (BANK), -4,39%, ke Rp 2.830, transaksi Rp 64,9 M
Saham BHIT melonjak 19,81% ke Rp 127/saham. Kenaikan ini merupakan kali ketiga secara beruntun dalam sepekan terakhir. Alhasil, saham BHIT sudah 'terbang' 115,25% dalam seminggu, sementara dalam sebulan saham ini melonjak tajam 139,62%.
Pergerakan liar tersebut membuat bursa memonitor saham BHIT, sejak Selasa (8/6). Bursa menjelaskan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BHIT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (9/6).
Selain BHIT, saham AMRT kembali melonjak, dengan kenaikan 17,01% ke Rp 1.135/saham. Kemarin, saham ini ditutup naik 6,59% ke Rp 970/saham, setelah stagnan selama 3 hari beruntun.
Penguatan ini terjadi seiring dengan rencana perseroan untuk menambah modalnya melalui mekanisme rights issue untuk berekspansi ke sektor digital.
Bahkan ada kabar yang beredar di kalangan para pelku pasar bahwa AMRT akan bersinergi dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). Selain itu sebelumnya dikabarkan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek juga berinvestasi di AMRT meskipun nilainya di bawah 4% sehingga tidak tercatat di daftar pemegang saham.
Saham emiten yang bergerak di bidang pemasaran perdagangan digital, DMMX, kembali anjlok hingga menyentuh ARB 6,75% ke Rp 1.175/saham. Dengan ini saham DMMX sudah ARB selama 3 hari beruntun.
Dalam sepekan saham ini ambles 6,37%, sementara dalam sebulan masih melonjak 52,60%.
Sebelumnya, DMMX tercatat bekerjasama dengan perusahaan milik Raffi Ahmad, RANS Entertainment untuk membentuk perusahaan patungan untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan pendirian joint venture (JV), PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS). Perusahaan ini akan mengelola platform tersebut. DMMX memiliki 33,33% saham senilai Rp 300 juta.
Senasib dengan DMMX, saham VIVA ambles 6,35% ke Rp 59/saham. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung setelah kemarin saham ini melonjak 10,53%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Oalah Saham 'Milik' Raffi Ahmad Jawara Lagi, WIIM-ABBA Drop!
