MARKET DATA

Dicaplok Rudy Tanoe Saham ZBRA Sengketa, Ini Kronologinya!

Syahrizal Sidik,  CNBC Indonesia
08 June 2021 12:40
Rudy Tanoesoedibjo (tengah)/Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia
Foto: Rudy Tanoesoedibjo (tengah)/Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi pembelian saham PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) milik PT Infiniti Wahana (IW) diketahui ternyata sempat tersangkut kasus sengketa hukum sebelum akhirnya diambilalih oleh kakak taipan Hary Tanoesoedibjo, Rudy Tanoesoedibjo lewat kendaraan bisnisnya PT Triniti Healthcare (THC).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen ZBRA, kasus ini bermula saat Infiniti Wahana sebagai pengendali ZBRA membuat dan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (PJBB) dengan PT Borneo Nusantara Capital (BNC) atas 141.261.946 saham ZBRA senilai Rp 11 miliar.

Transaksi tersebut dilakukan dua kali pada November dan Desember 2018. BNC menyetor uang muka sebesar Rp 3,5 miliar dan IW menyerahkan 141.261.946 saham kepada BNC.

Namun, pada akhir tahun 2020, perjanjian tersebut dibatalkan dan IW mengembalikan uang sebanyak Rp 2 miliar. Sedangkan, BNC mengembalikan sebanyak 110.000.000 saham, sehingga terdapat sisa saham 31.265.046 yang belum dikembalikan.

"Pada saat IW akan mengembalikan sisa pembayaran kepada BNC, ternyata sisa saham yang belum dikembalikan tersebut telah dijual kepada pihak lain oleh BNC," ungkap Direktur Utama Infiniti Wahana, Agus Wijaya, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/6/2021).

IW telah mengajukan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian pada 25 Maret 2021 dengan laporan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

"Sampai saat ini, IW masih menunggu proses penyelidikan dari pihak kepolisian," ungkap Agus.

Sementara itu, pada Februari 2021 lalu, IW telah membuat PJBB dengan perusahaan milik Rudy Tanoesoedibjo, Triniti Healthcare (THC). THC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum.

Saham yang menjadi objek dalam perjanjian tersebut ialah sebanyak 665.186.134 saham yang terdiri dari 3.400 saham Seri A dan 665.182.734 saham Seri B atau sebesar 77,4% dari seluruh saham ZBRA. Namun, saham tersebut belum termasuk saham sengketa IW dan BNC.

Meski begitu, kata Agus, hal ini tidak akan mempengaruhi transaksi PJBB antara IW dan THC mengingat transaksi sebelumnya yang dilakukan IW dan BNC dilakukan di pasar negosiasi dan metode pembayaran free of payment, sehingga transaksi tersebut bisa dilakukan tanpa ada pembayaran dan akan terjadi perubahan nama atas kepemilikan saham yang tercatat di daftar pemegang saham Zebra Nusantara.

Sebelumnya, perusahaan milik Rudy Tanoesoedibjo, Trinity Healthcare sudah resmi menjadi pemegang saham pengendali emiten logistik supply chain ZBRA ini.

Masuknya Trinity Healthcare sebagai pemegang saham pengendali menggantikan Infinity Wahana melalui penandatanganan jual beli saham (PJBB) yang telah dilakukan pada 25 Februari 2021 dan mengubah bisnis lama dari sebelumnya operator taksi di Surabaya. 

Manajemen ZBRA menjelaskan, THC yang juga merupakan pemegang saham pengendali DNR Corporation, akan membuat bisnis DNR Corporation yang juga milik Rudy Tanoe, menjadi bisnis inti yang akan dijalankan ZBRA atau menjadi perusahaan holding yang menjalankan seluruh bisnis inti DNR ke depannya.

"Konsep integrated end-to-end supply chain solution akan menjadi konsep bisnis utama yang akan dijalankan oleh ZBRA, di sinilah peran utama DNR Corporation sebagai bagian dari ZBRA akan dijalankan," ungkap Komisaris Utama Zebra Nusantara, Robert Pakpahan, dalam keterangan pers.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rudy Tanoesoedibjo Kembali Borong Saham ZBRA Miliaran Rupiah


Most Popular
Features