Rudy Tanoesoedibjo Kembali Borong Saham ZBRA Miliaran Rupiah

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
25 March 2021 15:30
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo/Dok DNR
Foto: Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo/Dok DNR

Jakarta, CNBC Indonesia - kakak kandung taipan Hary Tanoesoedibjo, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe baru saja menambah kepemilikan saham dirinya di emiten taksi asal Surabaya, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA).

Berdasarkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (24/3/2021), Rudy menyampaikan telah membeli saham ZBRA sebanyak 14,45 juta atau 14.452.200 lembar saham.

Adapun saham tersebut dibeli pada harga penjualan senilai Rp 362. Transaksi pembelian saham ini senilai Rp 5,23 miliar.

Sementara, transaksi pembelian saham tersebut dilaksanakan pada Selasa (23/3/2021). Dengan demikian, total kepemilikan saham Rudy Tanoe di ZBRA menjadi 15,48 juta atau 15.482.300 lembar saham. Jumlah ini setara dengan 1,82% dari total jumlah saham ZBRA.

Sebelumnya, Rudy tercatat sudah menguasai 1.030.100 lembar atau 0,12% saham ZBRA.

Informasi saja, menurut keterbukaan informasi BEI pada 10 Maret lalu, Rudy Tanoe, lewat perusahaan ekspor impor produk farmasi miliknya PT Trinity Healthcare (THC), resmi menjadi pemegang saham ZBRA.

Perusahaan ini meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) dengan PT Infiniti Wahana (IW).

IW adalah pemegang saham pengendali dalam ZBRA, menggenggam 665.186.134 saham ZBRA, terdiri dari 3.400 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 665.182.734 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau seluruhnya sebesar 77,70% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA.

Perjanjian PPJB itu diteken pada 26 Februari 2021. Berdasarkan PPJB, Infiniti dan THC sepakat untuk melakukan jual beli saham sebanyak 436.627.835 saham Seri B atau 51% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA (saham yang dijual) dengan harga Rp 56/saham. Nilai tersebut setara dengan Rp 24,45 miliar.

Harga tersebut lebih rendah dari harga saham ZBRA pada penutupan perdagangan saham Rabu ini (10/3/2021) di level Rp 106/saham, melesat 34,18%.

Sebagai pelaksanaan PPJB, pada 9 Maret 2021, THC selaku pembeli dan IW selaku penjual telah melakukan penyelesaian pembelian dan pengalihan saham yang dijual melalui crossing di pasar negosiasi pada Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 436.627.835 saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Rabu ini (10/3), Trinity Healthcare disebutkan adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta No. 17 tanggal 16 Agustus 2011.

Bisnis THC meliputi perdagangan umum termasuk impor-ekspor, dan pengecer terutama barang-barang farmasi peralatan kesehatan, produk konsumer, distribusi, online trading, logistic dan teknologi informasi yang dijalankan melalui anak perusahaan.

Adapun pemegang saham terbesar yakni Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 90%, Juliati Hadi 9%, dan 1% milik Gary J Tanoesoedibjo.

Sebagai informasi Rudy Tanoesoedibjo, yang juga Chairman Dos Ni Roha (DNR) Corporation merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bos Grup MNC, sementara Gary Tanoesoedibjo anak dari Rudy.

DNR Corporation adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan jasa distribusi serta logistik dengan pengiriman barang. Di DNR, Rudy menjabat Presiden Direktur, sedangkan Gary menjadi komisaris.

"Pengambilalihan ditujukan untuk pengembangan dan diversifikasi usaha ZBRA serta mengembangkan segmen usaha di bidang perdagangan distribusi, logistik dan teknologi informasi," kata manajemen Trinity Healthcare.

"Sebelum dilakukannya pengambilalihan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara THC dengan ZBRA," tulis Trinity Healthcare.

Terkait dengan akuisisi ini, sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018, THC wajib melaksanakan penawaran tender yang akan dilaksanakan sesuai ketentuan POJK 9/2018 tersebut.

Manajemen ZBRA menyatakan pemegang saham pengendali baru perusahaan yakni Trinity Healthcare akan menggelar penawaran tender (tender offer) wajib pada 29 Maret hingga 26 April mendatang.

Adapun Zebra adalah perusahaan taksi yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dengan daerah pengoperasian di Surabaya. Perseroan mengoperasikan taksi "Zebra" dan menyewakan limousine di Surabaya.

Perseroan memulai usaha komersialnya pada tahun 1987. Tapi per 30 September 2020 perseroan sudah tidak memiliki unit taksi. Jumlah karyawan perseroan rata-rata 30 karyawan per 30 September 2020.

Per September 2020, pendapatan perusahaan mencapai Rp 8,86 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 10,83 miliar. Laba bersih hanya Rp 94,98 juta dari rugi bersih September 2019 sebesar Rp 1,29 miliar.

Aset ZBRA juga hanya Rp 5,98 miliar dengan kas dan setara kas Rp 321 juta. Penjualan praktis hanya dari BBG (bahan bakar gas) yang dilakukan oleh anak usahanya PT Zebra Energi kepada pihak ketiga.

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wush! Dicaplok Rudy Tanoe, ZBRA Diborong & Jadi Top Gainers

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular