
Wush! Dicaplok Rudy Tanoe, ZBRA Diborong & Jadi Top Gainers

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali di zona merah hari ini, setelah kemarin sempat menghijau. IHSG ditutup turun 0,40% ke posisi 6.322,56 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (19/3/2021).
Menurut data BEI, ada 161 saham naik, 292 saham merosot dan 177 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,36 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,63 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan bersih asing mencapai Rp 86,02 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,37 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (19/3).
Top Gainers
Zebra Nusantara (ZBRA), saham +34,81% Rp 244, transaksi Rp 16,3 M
MegaPower Makmur (MPOW), +23,33% Rp 111, transaksi Rp 7,9 M
Surya Esa Perkasa (ESSA), +19,46% Rp 356, transaksi Rp 132,4 M
Meta Epsi (MTPS), +12,93% Rp 131, transaksi Rp 6,4 M
Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), +11,02% Rp 282, transaksi Rp 95,2 M
Top Losers
Ulima Nitra (UNIQ), saham -6,98% Rp 120, transaksi Rp 6,1 M
Era Mandiri Cemerlang (IKAN), -6,73% Rp 97, transaksi Rp 8,2 M
Adi Sarana Armada (ASSA), -4,74% Rp 1.810, transaksi Rp 41,2 M
Surya Permata Andalan (NATO), -3,45% Rp 560, transaksi Rp 147,6 M
Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS), -3,23% Rp 90, transaksi Rp 16,7 M
Menurut data BEI, saham emiten taksi asal Surabaya ZBRA menjadi jawara top gainers pada hari ini setelah melesat dan menyentuh auto rejection atas (ARA) ke Rp 244/saham.
Nilai transaksi saham emiten yang baru saja 'dicaplok' kakak kandung taipan Hary Tanoe, Rudy Tanoe, ini sebesar Rp 16,3 mliar.
Dengan penguatan ini, saham ZBRA sudah melesat 70,63% dalam seminggu, sementara dalam sebulan saham ini sudah 'terbang' 313,56%.
Berdasarkan laporan keuangan ZBRA per September 2020, perseroan memulai usaha komersialnya pada tahun 1987.
Laba perusahaan ini per September 2020 hanya sebesar Rp 94,98 juta. Sementara nilai asetnya hanya 5,98 miliar.
Perseroan mengoperasikan taksi "Zebra" dan menyewakan limousine di Surabaya. Tapi per 30 September 2020 perseroan sudah tidak memiliki unit taksi. Jumlah karyawan perseroan rata-rata 30 karyawan per 30 September 2020.
Sebelumnya, pada 10 Maret 2021 dikabarkan, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe memborong saham ZBRA melalui perusahaan ekspor-impor produk farmasi miliknya, yakni PT Trinity Healthcare (THC).
THC membeli 51% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA (saham yang dijual) dengan harga Rp 56/saham. Nilainya setara dengan Rp 24,45 miliar.
Adapun pemegang saham terbesar THC, yakni Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 90%, Juliati Hadi 9%, dan 1% milik Gary J Tanoesoedibjo.
"Pengambilalihan ditujukan untuk pengembangan dan diversifikasi usaha ZBRA serta mengembangkan segmen usaha di bidang perdagangan distribusi, logistik dan teknologi informasi," kata manajemen Trinity Healthcare.
Sebagai informasi Rudy Tanoesoedibjo, yang juga Chairman Dos Ni Roha (DNR) Corporation merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bos Grup MNC, sementara Gary Tanoesoedibjo anak dari Rudy.
DNR Corporation adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan jasa distribusi serta logistik dengan pengiriman barang. Di DNR, Rudy menjabat Presiden Direktur, sedangkan Gary menjadi komisaris.
Sementara, saham yang baru melantai di bursa pada 8 Maret lalu, UNIQ, kembali tersungkur sebagai top losers, setelah menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,98% ke Rp 120/saham.
Dengan demikian, emiten kontraktor pertambangan ini hanya menghijau sebanyak dua kali sejak IPO (penawaran umum perdana/initial public offering), yakni pada 8 Maret, melesat 34,75% dan 9 Maret, melejit 22,64%.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit