
IHSG Makin Ga Jelas, Analis: Mirip Awal Pandemi Maret 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (24/3/2021) mengalami koreksi yang cukup besar hingga 1,5%. Hal ini telah menimbulkan kecemasan baru bagi para investor.
Melihat fenomena ini, Analis Teknikal Panin Sekuritas William Hartanto, menyatakan bahwa sebenarnya posisi IHSG saat ini persis seperti kondisipada Maret 2020, saat awal-awal pandemi covid-19. Pada tahun lalu, ada beberapa fenomena mengecilnya nilai transaksi.
"Apa yang terjadi pada IHSG sendiri ini persis dengan apa yang terjadi bulan Maret model-modelnya sama modelnya sideways dimana transaksi harian kecil," ujarnya dalam Investime CNBC Indonesia, Rabu (25/3/2021).
Ia menilai bahwa pergerakan IHSG sendiri sebenarnya masih cukup aman, dengan terjadi trend pergerakan sideways dalam sebulan terakhir
"Ok kalau kita lihat trend satu bulan terakhir kita masih sideways jadi dimana support utama itu di 6.152 yang tadi dengan resistance di 6.400 ya so far kalau lihat kondisi ini kita masih aman," tambahnya.
Lebih lanjut, menurutnya IHSG sudah dalam tahap oversold, dimana ia memprediksi tanda-tanda itu akan muncul pada minggu depan.
Dalam perdangangan Rabu (24/3/2021) IHSG terkoreksi di angka 1,52% akibat sentimen negatif global seperti melonjaknya kasus aktif virus corona (Covid-19) di sebagian negara di Eropa dan ketegangan antara China dengan sekutu Amerika Serikat (AS) terkait sanksi kepada pejabat China terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
(hps/hps)
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'