Saham Grup MNC Mulai Longsor, Banyak Kena 'Prank'?

Riset, CNBC Indonesia
08 June 2021 10:05
foto : Ist/ Detik.com/Ari Saputra
Foto: Ist/ Detik.com/Ari Saputra

Jakarta,CNBC Indonesia - Saham Grup MNCyang dikendalikan oleh taipan Hary Tanoesudibjo terpantau mulai longsor setelah pada perdagangan kemarin kompak menguat. Dari 6 saham Grup MNCyang melantai di bursa 6 terkoreksi meskipun 3 terpantau masih menghijau kuat.

Sebelumnya saham-saham Grup MNC bergerak liar dipimpin oleh kenaikan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang baru-baru ini resmi mengantongi izin digital on boarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Setelah resmi mendapat ijin OJK, Bank yang dikendalikan oleh Hary Tanoe tersebut melakukan peresmian digital on boarding dan rebranding Motion Banking milik BABP.

Pasar merespons sehingga saham BABP melejit kemudian disusul induk usaha MNC Grup di sektor finansial PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BABP) dan kemudian induk usaha MNC Grup PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang dilanjutkan oleh seluruh anak usaha MNC Grup dari baik dari sektor media maupun properti.

Simak gerak saham Grup MNC pada perdagangan hari ini.

Terpantau tiga motor utama penggerak kenaikan saham-saham grup MNC dari sektor finansial masih mampu menghijau meskipun sisanya di sektor properti maupun media sudah tumbang.

Kenaikan terkuat dibukukan oleh BHIT dengan kenaikan 17,07%, disusul oleh BCAP yang melesat 6,06%, sedangkan BABP apresiasi 3,28%.

Bak bumi dan langit, saham-saham MNC Group dari sektor media dan properti terpaksa ambruk dengan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menduduki posisi bontot ambruk 6,52% ke level ARB alias penurunan maksimal 7% dalam sehari.

Saham PT MNC Studios Internasional Tbk (MSIN) juga tumbang ke level ARB 6,48% di harga Rp 202/unit. Selanjutnya di posisi ketiga ada anak usaha MNC di sektor media yakni PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang ambruk 5,56% ke level harga Rp 272/unit.

Induk usaha MNC Grup di bidang media yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga tumbang parah 5,42%. Saham yang dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong ini diperdagangkan di harga Rp 314/unit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular