Saham Teknologi Ngacir, Makan 'Gorengan' Kolesterol Lagi?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
08 June 2021 09:43
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham emiten yang terhimpun dalam indeks IDX Sector Technology kembali melanjutkan reli penguatan pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (8/6/2021).

Melonjaknya saham-saham teknologi tersengat dua sentimen positif. Pertama, terkait siap melantainya raksasa teknologi Indonesia seperti Bukalapak, Tiket.com, serta GoTo grup yang baru saja merampungkan peleburan antara startup Gojek dan Tokopedia.

Kedua, soal kabar bos Grup Indofood Anthoni Salim menambah kepemilikan di saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

Berikut gerak saham teknologi pada pukul 09.21 WIB.

  1. Hensel Davest Indonesia (HDIT), saham +25,00%, ke Rp 725, transaksi Rp 1 M

  2. IndoSterling Technomedia (TECH), +24,76%, ke Rp 1.965, transaksi Rp 892 juta

  3. Sentral Mitra Informatika (LUCK), +20,30%, ke Rp 320, transaksi Rp 9 M

  4. DCI Indonesia (DCII), +20,00%, ke Rp 34.200, transaksi Rp 1 M

  5. Indointernet (EDGE), +20,00%, ke Rp 20.100, transaksi Rp 1 M

  6. Multipolar Technology (MLPT), +17,80%, ke Rp 2.250, transaksi Rp 1 M

  7. Distribusi Voucher Nusantara (DIVA), +2,83%, ke Rp 3.630, transaksi Rp 24 juta

  8. Metrodata Electronics (MTDL), +0,29%, ke Rp 1.705, transaksi Rp 659 juta

Berdasarkan data di atas, 5 saham memiliki kenaikan di atas 20%, dengan saham emiten teknologi finansial (financial technology/fintech) dan perdagangan elektronik, HDIT, menjadi yang paling menguat.

Saham HDIT melonjak hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) 25% ke Rp 725/saham. Dengan ini saham HDIT sudah mencatatkan reli sebanyak 13 hari beruntun. Alhasil dalam sepekan, saham ini sudah 'terbang' 111,76%, sementara dalam sebulan 'meroket' 373,68%.

Menanggapi surat permintaan penjelasan atas volatilitas saham dari pihak bursa, pada Senin (31/5), manajemen HDIT menegaskan, hingga saat ini perusahaan tidak/belum mengetahui adanya informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Selain itu, kata Sekretaris Perusahaan Hensel Ferdiana menjelaskan, sampai sekarang perseroan tidak/belum mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang bisa memengaruhi gerak saham HDIT.

Selain HDIT, ada duo saham emiten besutan Toto Sugiri, DCII dan EDGE, yang sama-sama melonjak hingga menyentuh ARA 20% pagi ini. DCII menguat ke Rp 34.200, sementara EDGE melejit ke posisi Rp 20.100/saham.

Dalam sepekan saham DCII sudah 'terbang' 148,73%, sementara saham EDGE ngacir 80,27%.

Sebelumnya, Direktur Utama dan CEO Grup Indofood, Anthoni Salim, dikabarkan menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.

Data ini terungkap dalam daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021.

Berdasarkan data KSEI tersebut, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham. Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.

Sebelumnya Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.

Anthoni menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi di bidang teknologi dengan status kepemilikan saham secara langsung.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gilak! Ada yang Lebih Joss dari LQ45, Cek Indeks Saham Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular