Bikin Harga Bitcoin Cs Hancur, Elon Musk Jadi Sasaran Hacker

adf, CNBC Indonesia

07 June 2021 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla, Elon Musk, tampak jadi tokoh protagonis sekaligus antagonis dalam pergerakan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya akhir-akhir ini.

Beberapa kali, sosok eksentrik ini menyanjung Bitcoin serta koin meme Doge setinggi langit lewat cuitan-cuitan di akun Twitter pribadinya. Namun, akhir-akhir ini Elon juga sering 'menghajar' Bitcoin cs lewat media sosial besutan Jack Dorsey.

Twit-twit Elon soal bitcoin yang penuh sentimen negatif dan membuat pasar kripto ambruk beberapa waktu terakhir inilah yang membikin kelompok peretas (hacker) internasional, Anonymous, naik pitam.

Baca:

Harga Kripto Hijau Awal Pekan, tapi Sekarang Kok Naik Tipis?

Dilansir Coindesk, Minggu (6/6), dalam sebuah video di YouTube, kelompok yang gemar menggunakan topeng Guy Fawkes tersebut membidik Elon Musk. Ini karena Elon, lewat twit-twitnya yang telah mengguncang pasar mata uang kripto, dianggap telah "menghancurkan kehidupan kaum pekerja keras" yang banyak bermain di koin kripto.

"Membaca komentar di posting Twitter Anda, tampaknya permainan yang Anda mainkan dengan pasar kripto telah menghancurkan kehidupan orang-orang," kata video yang sudah ditonton sebanyak 1,95 juta kali tersebut.

"Jutaan investor ritel benar-benar mengandalkan keuntungan kripto mereka untuk meningkatkan kehidupan mereka. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Anda pahami karena Anda dilahirkan dalam kekayaan curian tambang zamrud apartheid Afrika Selatan dan tidak tahu seperti apa perjuangan sebagian besar pekerja di dunia," jelas sang narator dalam video.

Dengan menggunakan pengubah suara, narator video tersebut menuduh Musk tidak lebih dari penjahat Bond, yang gemar menyamar demi mendapatkan perhatian orang-orang.

"Selama beberapa tahun terakhir Anda [merujuk ke Elon Musk] telah menikmati salah satu reputasi paling baik dari siapa pun di kelas miliarder, karena Anda telah memanfaatkan keinginan bahwa banyak dari kita harus hidup di dunia dengan mobil listrik dan eksplorasi ruang angkasa," kata sang narator, dikutip CNBC Indonesia, Senin (7/6).

Narator tersebut melanjutkan, "Tetapi baru-baru ini citra publik yang Anda bikin secara hati-hati sedang terekpos dan orang-orang mulai melihat Anda tidak lebih dari pria kaya narsistik lain yang sangat membutuhkan perhatian."

Kelompok peretas yang terdesentralisir tersebut mengatakan bahwa keputusan Musk yang akhirnya meninggalkan Bitcoin lantaran dia takut Tesla kehilangan subsidi pemerintah AS.

"Sekarang telah diketahui secara luas bahwa Anda telah dipaksa untuk menghentikan keterlibatan perusahaan Anda dengan Bitcoin untuk menjaga agar uang pemerintah mengalir ke pundi-pundi Tesla," kata narator video tersebut.

Lebih lanjut, kelompok peretas yang berdiri pada 2003 silam tersebut menyebut langkah Musk baru-baru ini untuk membuat dewan penambang bitcoin sebagai upaya untuk mengendalikan industri.

Kendati banyak orang telah memposting salinan tautan video ke feed Twitter Musk, CEO SpaceX tersebut belum menanggapi secara langsung.

Dalam tweetnya, pada Minggu (6/6), Musk hanya menciut kata-kata 'petuah', "Jangan bunuh apa yang kamu benci. Selamatkan apa yang kamu cintai." Adapun dalam twit-twit terbarunya, Elon memosting sejumlah meme dan pengumuman bahwa Tesla telah membatalkan varian termahal dari sedan andalannya, Model S Plaid Plus.