
Harga Kripto Hijau Awal Pekan, tapi Sekarang Kok Naik Tipis?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berhasil rebound pada perdagangan awal pekan Senin (7/6/2021) pagi waktu Indonesia, setelah pada perdagangan akhir pekan lalu sempat mengalami pelemahan.
Berdasarkan data dari Investing pukul 09:00 WIB, harga Bitcoin menguat 1,62% ke level US$ 36.697,20/koin atau setara dengan Rp 524.756.584/koin, Ethereum meroket 4,23% ke US$ 2.792,92/koin (Rp 39.924.791/koin).
Berikutnya Litecoin tumbuh 2,415 ke US$ 180,38/koin (Rp 2.582.592/koin), Chainlink melesat 2,62% ke posisi US$ 28,06/koin (Rp 401.404/koin), Ripple melonjak 3,61% ke US$ 0,968/koin (Rp 13.844/koin), dan Cardano terapresiasi 2,59% ke US$ 1,715/koin (Rp 24.519/koin)
Sementara untuk Dogecoin pagi ini masih terpantau melemah, yakni melemah tipis 0,12% ke posisi US$ 0,373 atau setara dengan Rp 5.330/koin.
Pada pekan lalu, Dogecoin memimpin penguatan pasar kripto, yakni meroket hingga 25,93% atau sekitar 26%. Kemudian koin digital Ethereum menduduki posisi kedua dalam penguatan pasar kripto pekan lalu, yakni melesat hinggqa 20,76%.
Kripto pada pekan lalu memang masih melesat, walaupun pada akhir pekan lalu kembali berjatuhan setelah CEO Tesla, Elon Musk kembali membuat cuitan di Twitter yang menggemparkan pasar kripto lagi.
Sebelumnya pada Jumat (4/6/2021) lalu, Musk membuat cuitan di Twitter dengan bertuliskan tagar #Bitcoin dengan stiker 'patah hati'.
Banyak yang merespons beragam terkait cuitan dari Musk tersebut, terutama sang penggemar yang mulai tak nyaman dengan cuitan Musk.
Cuitan Musk di Twitter seringkali membuat pasar kripto bergerak terombang-ambing, kadang melesat, kadang ambruk.
Namun, cuitan Musk di Twitter juga lebih sering diekspresikan dalam satu kata atau menggunakan stiker dan gambar, sehingga seringkali banyak penggemarnya mengsalahartikan tweet dari Musk tersebut.
Dari China, kabar kurang menggembirakan datang di mana platform trading cryptocurrency, Weibo diblokir. Hal ini juga buntut dari tindakan keras yang lebih lanjut oleh pemerintah China terhadap cryptocurrency. Pemblokiran tersebut telah diverifikasi secara independen oleh CoinDesk.
Menurut tweet dari Dovey Wan, mitra pendiri perusahaan induk aset kripto Primitive Ventures, akun yang diblokir adalah gabungan dari rekening influencer, outlet media, penambang, dan para pembuat dompet kripto.
"Kali ini pembersihannya jauh lebih luas, banyak pemain industri seperti pembuat dompet kripto, influencer individu, outlet media, top trader dan bahkan akun 'meme' semuanya ditutup," kata Wan dalam tweet-nya, dikutip dari CoinDesk.
Pemblokiran akun tersebut dapat memunculkan kembali kekhawatiran investor akan tindakan keras China terhadap kripto, di mana kekhawatiran tersebut telah terjadi dan membebani pasar kripto selama beberapa pekan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak Kripto Masih Kayak Gini, Susah Bikin Kaya Lagi
