
Postingan Elon Musk Bawa Harga Bitcoin Cs Ambles, Sengaja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuitan Elon Musk, CEO Tesla di akun Twitternya mengenai Bictoin membuat harga aset kripto tersebut kembali bergejolak.
Bloomberg mencatat, harga Bitcoin anjlok 5,3% ke level US$ 35.220/BTC setelah kicauan Elon mengenai mata uang cryptocurrency. Ia membubuhkan tagar Bitcoin dengan simbol patah hati yang mengisyaratkan potensi perpecahan dengan cryptocurrency.
Elon juga mengganggu pergerakan harga Bitcoin dan koin digital lainnya melalui postingannya pada hari Sabtu, dia men-tweet bahwa "barang & jasa adalah ekonomi riil, segala bentuk uang hanyalah akuntansinya," cuit Elon Musk.
Di sisi lain, harga Bitcoin kembali melanjutkan tren penurunan di tengah sentimen rancangan undang-undang yang diajukan Presiden El Savador kepada Parlemen agar mengesahkan Bitcoin sebagai mata uang di negara Amerika Tengah tersebut.
Presiden Nayib mengatakan, bila ini terealisasi, maka El Savador akan menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan Bitcoin sebagai mata uang bersama dengan dolar AS.
Katalis positif lainnya juga datang dari Square Inc yang menyatakan akan menginvestasikan $5 juta untuk membangun fasilitas penambangan Bitcoin bertenaga surya di situs Blockstream Mining di AS melalui kemitraan dengan penyedia teknologi blockchain.
Meski demikian, investor aset kripto juga merasa khawatir atas risiko peraturan yang berlaku di China yang melarang cryptocurrency. Seperti diketahui, Weibo, layanan media sosial China, memblokir beberapa akun influencer aset kripto, dengan alasan pelanggaran undang-undang yang tidak ditentukan dan aturan komunitas Weibo.
Sementara Weibo telah menindak berbagai akun terkait cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan sikap pemerintah China yang menerapkan aturan tefas terhadap aset kripto yang turut menyebabkan penurunan harga untuk banyak koin digital.
"Akhir pekan tidak ramah terhadap Bitcoin akhir-akhir ini," kata Nicholas Colas, salah satu pendiri DataTrek Research. "Anda tidak memiliki banyak pemain institusional yang terlibat, ini bukan pasar yang likuid seperti selama seminggu," bebernya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mastercard Buka Jaringan Untuk Uang Kripto di 2021