Baru Bisa Menguat Jelang Tutup Lapak, Ada Apa dengan Rupiah?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 May 2021 15:20
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Apa yang membuat rupiah 'terengah-engah' dan baru mampu menghijau jelang penutupan pasar?

Well, Faktor domestik dan eksternal kurang kondusif buat mata uang Tanah Air. Dari dalam negeri, rupiah tengah menjalani tren penguatan di hadapan mata uang Negeri Paman Sam. Sejak pekan keempat April 2021, rupiah terus menguat hingga pekan kedua Mei 2021.

Artinya, mata uang Merah Putih terapresiasi selama empat pekan beruntun. Selama empat pekan itu, penguatan rupiah mencapai 2,51%.

Ini menggambarkan bahwa rupiah menguat sangat tajam. Apresiasi lebih dari 2,5% bisa membuat pelaku pasar tergiur untuk mencairkan keuntungan.

Apalagi besok pasar keuangan Indonesia tutup memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Jadi hari ini adalah momentum yang tepat untuk 'menyerok' cuan.

Kemudian, kebutuhan valas korporasi saat akhir bulan seperti sekarang masih tinggi. Ada keperluan pembayaran utang jatuh tempo, impor, dan sebagainya. Ini membuat rupiah rentan terpapar tekanan jual.

Halaman Selanjutnya ---> Investor Mulai Kurangi Porsi Aset Berisiko

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular