Bursa Asia

Bursa Saham Negerinya Duterte Melesat, Ternyata Ini Pemicunya

Tirta, CNBC Indonesia
27 May 2021 16:43
Presiden RI Joko Widodo berbincang dengan Presiden Filipina Duterte (Biro Setpres RI)
Foto: Presiden RI Joko Widodo berbincang dengan Presiden Filipina Duterte (Biro Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Filipina melompat tinggi 'kegirangan' pada perdagangan hari ini, Kamis (27/5/2021). Tak tanggung-tanggung, indeks PSEi melesat 5,1%. 

Kenaikan tajam indeks saham acuan Filipina tersebut terjadi saat mayoritas bursa saham Benua Kuning bergerak di zona variatif hari ini. Indeks Shanghai Composite menguat 0,43%, Indeks Straits Times Singapura melompat 0,48%. 

Sementara itu untuk indeks Hang Seng Hong Kong dan KOSPI Korea Selatan masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,18% dan 0,09%. Indeks Topix Jepang juga turun 0,5% hari ini. 

Bursa saham Filipina melanjutkan relinya dari perdagangan kemarin. Indeks PSEi naik tajam pada perdagangan kemarin didorong oleh aksi borong investor lokalnya. 

Pada bel penutupan Rabu kemarin, PSEi melonjak 2,33% atau 144,53 poin menjadi 6.341,24 sedangkan indeks seluruh saham naik 1,68% atau 64,61 poin menjadi 3.899,39.

Reli pada hari Rabu sempat membingungkan. Para trader mulai mengantisipasi bahwa asing telah menyerok aset ekuitas di negeri yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte ini. Namun apabila mengacu pada data dari PSE menunjukkan bahwa orang asing tetap menjadi penjual bersih hingga senilai 6,5 miliar peso.

Luis Gerardo Limlingan, Direktur Pelaksana di Regina Capital Development, mengatakan pasar saham juga didukung oleh "window dressing lebih awal untuk Mei".

Dia mengatakan investor kemungkinan menempatkan taruhan menjelang potensi pelonggaran pembatasan Covid-19 bulan depan. Sentimen pasar yang positif terlihat di semua subsektor, dengan properti dan perusahaan induk naik paling tinggi masing-masing sebesar 3,02% dan 2,18%.

Sebanyak 1,26 miliar saham senilai 13,1 miliar peso telah berpindah tangan pada Rabu kemarin. Ada 140 saham yang menjadi gainers dan 74 losers sementara 47 perusahaan ditutup tidak berubah.


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh IPO Jumbo di Filipina, Ini Sosok CEO Orang RI di Monde

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular