Stok AS Menyusut & Harga Minyak Flat, Ternyata Gegara Iran!

Tirta, CNBC Indonesia
26 May 2021 11:10
Lapangan minyak yang dikelola Pertamina Internasional EP (PIEP) di luar negeri. Dok: Pertamina Hulu Energi
Foto: Ilustrasi/Lapangan minyak yang dikelola Pertamina Internasional EP (PIEP) di luar negeri. Dok: Pertamina Hulu Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah cenderung flat hari ini, Rabu (26/5/2021). Fokus pelaku pasar tertuju pada perundingan antara Iran dengan dunia barat terkait perjanjian nuklir. 

Harga kontra futures (berjangka) Brent naik tipis cenderung stagnan 0,03% ke US$ 68,67/barel dan harga kontrak West Texas Intermediate (WTI) malah melemah 0,05% ke US$ 66,04/barel. 

Sebenarnya ada berita yang cukup baik untuk harga si emas hitam terkait stok minyak AS. Data asosiasi industri (API) menunjukkan stok minyak mentah AS turun 439 ribu barel hingga akhir pekan lalu. Sementara itu stok bensin dan minyak distilat juga masing-masing turun 2 juta barel serta 5,1 juta barel di saat yang sama.

Pasar sedang menanti kabar dari perundingan Iran dengan negara-negara barat terkait perjanjian nuklir yang sejak era Presiden Donald Trump diakhiri. Mulusnya perundingan ini menurut para analis diperkirakan bakal meningkatkan 1-2 juta barel per hari (bph) pasokan minyak ke pasar jika sanksi terhadap Iran dicabut.

Peningkatan pasokan tentu bukan kabar yang baik untuk pasar. Apalagi di tengah tren lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Asia belakangan ini. Harga minyak bisa tertekan dibuatnya.

Reuters melaporkan, juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan dia optimis Teheran bakal mencapai kesepakatan dalam perundingan untuk mengaktifkan kembali kembali kesepakatan nuklir 2015, meskipun negosiator utama Iran memperingatkan bahwa masalah serius tetap ada.

Negosiasi tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran telah dilanjutkan di Wina minggu ini setelah Teheran dan badan nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan tentang program atom negara Timur Tengah tersebut.

Iran dan kekuatan global telah bernegosiasi di Wina sejak April untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali tunduk pada pakta nuklir 2015.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular