Thank God It's Friday! Yuk Cek 7 Kabar Pasar Sebelum Trading

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 May 2021 08:45
Hary Tanoesoedibjo/dok MNC
Foto: Hary Tanoesoedibjo/dok MNC

4.Pengadilan Cabut Gugatan PKPU Bank OCBC Ke Debitur

Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat resmi mencabut gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) kepada salah satu debiturnya, PT Camiloplas Jaya Makmur. Nilai permohonan PKPU tersebut sebesar Rp 74,65 miliar.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat permusyawaratan majelis hakim PN Niaga Jakarta Pusat pada Senin (26/4/2021). Berdasarkan dokumen putusan pengadilan yang diperoleh CNBC Indonesia, berdasarkan salinan putusan dalam tingkat pertama Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat pada 26 April 2021 Nomor 163/Pdt-Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst yang ditandatangani panitera PN Jakarta Pusat, Mustafa Djafar, menetapkan sebagai berikut:

Pertama, mengabulkan permohonan pencabutan perkara oleh pemohon. "Kedua, menyatakan perkara perdata Niaga Nomor 163/Pdt-Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst dicabut," tulis dokumen tersebut, Kamis (20/5/2021).

Selanjutnya, memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mencoret perkara Perdata Niaga tersebut dari register perkara yang sedang berjalan.

5.Pilih Underwriter, Adhi Commuter Bidik Dana IPO Rp 1,7 T

Emiten properti BUMN, PT Adhi Commuter Properti memastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada kuartal keempat tahun ini dan membidik dana IPO sebesar Rp 1,7 triliun.

Perseroan saat ini sedang dalam proses menunjuk konsorsium penjamin emisi efek (underwriter) untuk menjadi perusahaan publik.

"Penunjukkan underwriter sedang dalam proses beauty contest, mudah-mudahan akhir minggu atau bulan depan sudah ditunjuk. Targetnya Rp 1,7 triliun," kata Direktur Keuangan ACP, M. Yusuf, saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (20/5/2021).

Target dana IPO ini lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp 2,5 triliun. IPO tersebut juga merupakan bagian dari kebutuhan belanja modal ACP, di mana sekitar Rp 1,7 triliun akan bersumber dari dana hasil IPO, selebihnya dari penerbitan obligasi.

6.Bangun KEK Lido Emiten Hary Tanoe Ajak Investor Baru

Emiten pengembang kawasan MNC Lido City, PT MNC Land Tbk (KPIG) berencana melaksanakan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 8,06 miliar atau setara 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

KPIG tampaknya akan memasukkan investor atau pemegang saham baru. Pasalnya dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pemegang saham lama mengalami dilusi atau tidak menggunakan hak untuk membeli saham baru tersebut.

"Perseroan bermaksud untuk menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham," ungkap manajemen KPIG, dalam pengumumannya, Kamis (20/5/2021).

7.Indosat Mulai Untung, Q1-2021 Catatkan Laba Rp 172 M

Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) sepanjang kuartal I-2021 mencatatkan laba bersih mencapai Rp 172,15 miliar. Angka ini jauh membaik dari kerugian bersih perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencatatkan rugi bersih RP 605,61 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba per sahamnya juga membaik menjadi Rp 31,68 dari sebelumnya merugi Rp 172,15 miliar.

Membaiknya kinerja ini sejalan dengan peningkatan pendapatan perusahaan di akhir Maret tahun lalu menjadi Rp 7,34 triliun. Nilai ini tumbuh 12,60% secara tahunan (year on year/YoY), dari posisi Rp 6,52 triliun di akhir kuartal I-2020.

Terjadi peningkatan pada pendapatan seluler menjadi Rp 6,04 triliun dari sebelumnya Rp 5,37 triliun, juga pada pos multimedia, komunikasi data dan internet menjadi Rp 1,16 triliun dari Rp 1, triliun. Sedangkan pendapatan dari telekomunikasi tetap turun menjadi Rp 133,67 miliar dari Rp 143,92 miliar.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular