Pulihan Ekonomi Daerah, BPD Salurkan Kredit PEN Rp 36,4 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 May 2021 12:33
Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun dalam acara VIP Forum CNBC Indonesia
Foto: Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun dalam acara VIP Forum CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyatakan bahwa sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 36,4 triliun.

Jumlah ini 2,2 kali lipat dibandingkan dana pemerintah PEN dari pemerintah pusat yang ditempatkan di sejumlah BPD.

"Penempatan dana pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di BPD sebesar Rp 16,25 triliun dan sudah disalurkan Rp 36,4 triliun atau 2,2 kali dari dana yang diterima BPD," ujar Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun membacakan kata sambutan dari Ketua Umum Asbanda Supriyatno, Kamis (20/5/2021).

Kata sambutan ini dibacakan Wimran dalam CNBC Indonesia VIP Forum yang mengambil tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah Pascapandemi Bersama Asbanda".

Lebih rinci Wimran menjabarkan bahwa dari dana PEN tersebut sebanyak 22,59% disalurkan kepada UMKM, sementara sisanya disalurkan kepada non UMKM. Penyaluran kredit dana PEN bertujuan agar memulihkan ekonomi dunia usaha dari pandemi Covid-19.

"BPD di seluruh daerah umumnya dimiliki pemda selalu berusaha membantu pemda dan masyarakat di daerah dalam menghadapi permasalahan di daerah, apalagi saat ini sebagai dampak pandemi," tegas Wimran.

Bukan hanya itu peran BPD dalam pemulihan ekonomi, para bank daerah juga melakukan sejumlah program untuk meringankan beban para pelaku usaha. Program tersebut antara lain restrukturisasi kredit, rescheduling kredit hingga penurunan suku bunga kredit.

"Kami menghadapi kendala terkait kerja sama dengan perusahaan asuransi karena banyak klaim yang belum bisa diselesaikan dan ini sangat mengkhawatirkan kita, jangan sampai kredit kita menjadi kredit macet," ujar Wimran.

Sebagai informasi, CNBC Indonesia VIP Forum menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang memberikan Keynote Speech. Pada sesi dialog akan ada Plh. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Bambang Widjanarko; Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Busrul Iman; Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Agus Syabarrudin serta Wali Kota Malang Sutiaji.

Pada dialog tersebut akan diulas berbagai hal yang menyangkut isu-isu seputar bank daerah. Di antaranya kinerja BPD apalagi dalam menghadapi pandemi. Kemudian terkait suku bunga rendah serta penurunan suku bunga.

Dialog juga akan membahas tentang transformasi BPD. Kemudian bagaimana penerapan dari kebijakan modal inti Rp 3 triliun untuk bank umum. Yang menarik lagi, akan dibahas pula bagaimana prediksi BPD sepanjang 2021.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tengah Pandemi, Kinerja BPD Kalahkan Industri Perbankan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular