Bakal Diboikot Buruh, Indomaret: 30 Tahun Kami Gak Alpa THR!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
19 May 2021 17:55
Dok Situs Indomaret
Foto: Dok Situs Indomaret

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indomarco Prismatama (Indomaret), perusahaan asosiasi dari emiten PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) milik Grup Salim, baru-baru ini sedang mendapat tekanan dari pihak buruh berupa pemboikotan produk.

Aksi boikot dari kalangan buruh merupakan buntut dari dugaan kriminalisasi buruh dari manajemen Indomaret karena menagih pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2020.

Menanggapi pemberitaan di media massa, pihak Indomaret, melalui keterbukaan informasi Indoritel di Bursa Efek Indonesia (BEI), menegaskan bahwa perusahaan telah membayar THR tahun 2020 kepada karyawan.

Hal ini sesuai dengan ketentuan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan sebesar 1 bulan upah.


Adapun pemberian THR, kata pihak Indomaret, telah dibayarkan 2 minggu sebelum Hari Raya Lebaran.

"Seluruh karyawan telah mendapatkan haknya. Termasuk THR 2020 sudah diberikan dengan jumlah dan waktu sesuai peraturan Menkaker No.6 tahun 2016," kata Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf di Jakarta, Senin (17/5).

Manajemen Indomaret juga mengklaim, perusahaan tidak pernah menunggak pemberian THR kepada karyawan selama lebih dari 30 tahun.

Kemudian, mengenai peristiwa perusakan yang dilakukan oleh salah satu karyawan Indomaret pada tahun 2020, pihak Indomaret mengatakan akan sepenuhnya menyerahkan kepada proses hukum yang saat ini tengah berjalan.

"Diharapkan semua pihak menghargai proses [proses] hukum yang berlangsung saat ini," pungkas manajemen Indomaret.

NEXT: Awal Mula Boikot

Sebagaimana diwartakan CNBC Indonesia, Senin (17/5), rencana pemboikotan produk Indomaret bertitik mula ketika anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Anwar Bessy yang dijadikan sebagai tersangka karena menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) 2020.

Dalam konferensi pers virtual pada Minggu (16/5), disebutkan bahwa kasus ini bermula saat Anwar Bessy menuntut THR 2020 yang tidak dibayar penuh.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan akan memboikot produk Indomaret jika anggotanya itu tidak dibebaskan dari tuntutan pidana.

"Kalau nanti manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, maka kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia dan saya akan instruksikan untuk melakukan aksi unjuk rasa di seluruh kantor pusat/cabang Indomaret di seluruh Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, dilansir Detikfinance, Senin (17/5/2021).

Indomaret disebut menuntut Anwar Bessy karena telah merusak gypsum kantor saat unjuk rasa bersama ratusan buruh lainnya untuk memperjuangkan THR 2020. Pihak FSPMI heran atas kasus yang dinilai 'sepele' itu yang kemudian dibawa ke pengadilan saat buruh menuntut THR yang menjadi haknya.

"Dia emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor sampai bolong kurang lebih 20-25 cm. Dengan kejadian itu Anwar Bessy langsung diproses pidana dan sekarang sudah masuk ke pengadilan di Jakarta Utara dan sidangnya dua kali, besok 18 Mei itu sidang yang ketiga," bebernya.

"Informasi terakhir gypsum yang bolong tadi adalah ruang kantor, sekarang dibongkar artinya ruangan itu sudah tidak dipakai lagi oleh manajemen. Artinya ruangan itu sebetulnya kalau pun saudara Anwar Bessy tidak emosi, itu memang mau dirobohkan," tambahnya.

Buruh Mulai Boikot Produk Indomaret Pekan Depan

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan buruh memulai boikot produk Indomaret mulai minggu depan.

Riden mengklaim sosialisasi kampanye boikot tengah dilakukan kepada seluruh buruh yang tergabung di FSPMI. Begitu juga dengan asosiasi buruh lain, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

"Minggu ini saya sudah konsolidasi dengan seluruh anggota di Indonesia, nanti langkah selanjutnya untuk aksi (boikot) di pusat dan cabang, mungkin minggu depan (mulai boikot)," ujar Riden dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (18/5).

Ia mengatakan asosiasi menyarankan seluruh anggota buruh untuk tidak berbelanja di Indomaret, melainkan di toko ritel lainnya.

"Kami akan buat secara resmi dengan kampanye untuk tidak belanja di Indomaret, kan ada pilihan lain, misalnya di Alfamart atau toko tradisional. Saya pastikan dari semua buruh, KSPI juga akan lakukan hal yang sama, kami instruksikan untuk tidak berbelanja (di Indomaret)," katanya.

Dia mengungkapkan pertimbangan aksi boikot dilakukan mulai minggu depan karena kelanjutan persidangan buruh yang diduga menjadi korban kriminalisasi Indomaret, Anwar Bessy, tengah berlangsung pada hari ini.

Agenda selanjutnya, sambung Riden, adalah menunggu tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Jadi seminggu ini kami tunggu, kalau memang ada itikad baik, ada tanggapan dari JPU, ini masih bisa dipertimbangkan untuk kami melakukan boikot atau tidak, tapi sejauh ini tetap kami siapkan (aksi boikot)," katanya.

Ia menilai bila boikot benar-benar dilakukan, tentu hal ini sedikit banyak akan berpengaruh pada bisnis perusahaan. Sebab, boikot dilakukan oleh seluruh buruh FPSMI dan asosiasi lain di Indonesia yang juga merupakan konsumen Indomaret.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produk Diboikot Buruh Pekan Depan, Siapa Pemilik Indomaret?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular