Roundup

Cek 8 Kabar Pasar: GoTo Siap Dual Listing, Saham SRIL Suspend

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 May 2021 08:04
Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek
Foto: Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik masih dilanda tekanan jual yang cukup massif pada perdagangan Selasa kemarin (19/5/2021). Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetap berakhir di teritori positif dengan penguatan sebesar 0,01% ke level 5.834,39 poin.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi harian kemarin mencapai Rp 10,85 triliun dengan frekuensi sebanyak 977.690 kali. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 340,05 miliar.

Sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (19/5/2021), cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:

1.Bos GoTo Buka-bukaan: Siap Dual Listing di Bursa Saham RI

Dua perusahaan teknologi terbesar di negeri ini, Gojek dan Tokopedia resmi bersinergi dan menggabungkan bisnisnya dengan membuat Grup GoTo. Rencana aksi korporasi ini ternyata tak berhenti di situ saja, perusahaan ini merencanakan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini.

Hal ini secara blak-blakan disampaikan oleh CEO Gojek Kevin Aluwi dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia TV.

"Kami juga punya rencana melantai ke bursa dalam waktu dekat," kata Kevin, Selasa (18/5/2021).

Lebih lanjut, William menyebutkan bahwa rencana IPO ini akan dilakukan secara dual listing atau tercatat di dua bursa saham sekaligus, salah satunya adalah di Bursa Efek Indonesia (BEI) namun tapi menyebut bursa lain yang akan menjadi tujuan perusahaan.

"Ini mimpi kami yang terpendam lama karena harus diwujudkan karena mimpi kami mitra driver dan merchant, khususnya seluruh pengguna kami bisa jadi pemegang saham kami. Prioritas kami bisa melantai di bursa Indonesia, dual listing, semoga bisa diwujudkan di tahun ini," kata William.

2.Tok! Dividen Tunai Emiten Tambang Lo Kheng Hong Rp 115/saham

Perusahaan kontraktor pertambangan batu bara, PT Petrosea Tbk (PTRO) baru saja merilis nilai tukar berdasarkan kurs tengah pada tanggal 17 Mei 2021 yang merupakan recording date atau tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atas laba bersih perusahaan di 2020.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia disebutkan bahwa nilai tukar berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh BI pada tanggal 17 Mei 2021 (recording date) adalah sebesar Rp 14.284, sehingga dividen per saham yang sebelumnya telah ditentukan di angka US$ 0,00807 adalah setara dengan Rp 115,27/saham.

Sebelumnya telah diumumkan bahwa PTRO akan membagikan dividen tunai senilai US$ 8 juta atau setara dengan Rp 114,27 miliar (kurs US$ 1 = Rp 14.284).

3.Garap RS hingga Kampus, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 395 M

Perusahaan konstruksi pelat merah PT PP Tbk (PTPP) di awal tahun ini mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 395 miliar dari pembangunan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di Banten dan Jawa Tengah.

Kemudian kontrak lainnya juga diperoleh dari pengerjaan pembangunan tower universitas negeri di Jawa Tengah.

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan banyak pengerjaan proyek yang dilakukan perusahaan mengalami penundaan dari pemilik proyek karena adanya relokasi anggaran akibat Covid-19. Namun sektor kesehatan dan pendidikan menjadi sektor yang terlepas dari penundaan tersebut, termasuk proyek rumah sakit.

"Hal tersebut tercermin dalam perolehan kontrak baru yang di raih oleh Perseroan di awal tahun ini dimana telah dipercaya oleh Pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit, yaitu:RSUD Banten yang berlokasi di Provinsi Banten dan RSUD Krian yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah," kata Yuyus dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (18/5/2021).

4.Selamatkan Jiwasraya, IFG Life Resmi Jualan Proteksi Kematian

Perusahaan asuransi yang baru saja didirikan sebagai 'juru selamat' PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT IFG Life telah memiliki sejumlah produk asuransi dan tengah dalam pengajuan sejumlah produk lainnya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Corporate Secretary IFG Oktarina Dwidya Sistha produk asuransi yang sudah dimiliki oleh perusahaan adalah asuransi untuk nasabah individu dan korporasi berbasis proteksi.

"IFG Life telah memiliki produk asuransi dan telah menerbitkan polis. Saat ini beberapa produk telah diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari regulator. Produk Asuransi Individu dan Korporasi berbasis proteksi," kata Oktarina kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/5/2021).

Berdasarkan laman resmi perusahaan, produk yang sudah mulai ditawarkan adalah produk asuransi jiwa yang diberi nama IFG Proteksi Kematian.

NEXT: Cek Kabar Pasar Lainnya

5.PHK Ratusan Karyawan, Pizza Hut Mau Bagi-bagi Saham

Pemegang waralaba Pizza Hut Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berencana melaksanakan penambahan modal dalam bentuk konversi program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).

Sekretaris Perusahaan, Kurniadi Sulistyomo mengatakan, pelaksanakan MESOP tersebut telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 9 Maret 2018. MESOP berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak persetujuan Rapat tersebut.

Pada tahap pertama, jumlah saham MESOP sebesar 9,06 juta saham atau setara 30% pada periode 20 Juli 2019, 23 Mei 2020 dan 23 Mei 2021.

Tahap kedua, jumlah saham MESOP sebesar 9,06 juta saham atau setara 30% yang periode pelaksanaannya akan diselenggarakan pada 23 Mei 2020, 23 Mei 2021 dan 23 Mei 2022. Tahap ketiga, jumlah saham MESOP sebesar 40% arau setara 12,08 juta saham yang pelaksanaanya pada 23 Mei 2021, 23 Mei 2022 dan 23 Mei 2023.

"Harga pelaksanaan konversi program MESOP adalah sebesar Rp 1.112 per saham," kata Kurniadi, dalam pengumumannya di laman keterbukaan informasi, Selasa (18/5/2021).

6.Tak Bayar Bunga MTN, BEI Hentikan Perdagangan Saham Sritex

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mulai perdagangan sesi I Selasa (18/5/2021). Penghentian perdagangan sementara (suspend) ini berlaku hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Suspen saham SRIL ini berdasarkan surat yang dikeluarkan bursa dengan nomor Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2021 dan ditandatangani oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy.

Disebutkan bahwa sebab suspen saham ini lantaran perusahaan menunda untuk membayarkan pokok dan bunga dari surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) Sritex tahap III tahun 2018 ke-6.

"Dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien maka BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek (Saham) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 18 Mei 2021, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy melalui surat tersebut, Selasa (18/5/2021).

7.Saham Perusahaan Mertua Syahrini Masih Disuspensi, Rugi Gede!

Saham emiten pengelola Plaza Indonesia, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), yang dipimpin oleh Rosano Barack, tercatat masih disuspensi alias dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena saham publiknya di bawah ketentuan minmal 7,5%.

Suspensi itu dilakukan sejak 12 Januari 2021 hingga saat ini. Data perdagangan BEI mencatat, sahamnya mentok di level Rp 2.450/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 8,7 triliun.

Penghentian sementara perdagangan saham PLIN lantaran perusahaan belum memenuhi ketentuan free float (minimal saham publik) sebesar 7,5%. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, saham publik di PLIN hanya 2,99%.

Direktur PLIN Evy Tirtasudira, dalam surat penjelasan kepada BEI, mengatakan, guna memenuhi ketentuan V.1 Peraturan I-A, perseroan berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.

Berdasarkan laporan keuangan, tahun lalu PLIN mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk alias rugi bersih Rp 575,18 miliar dari tahun 2019 yang masih mencatat laba bersih Rp 532,69 miliar.

8.KRAS Operasikan Pabrik HSM 2, Bisa Hemat Devisa Rp 29 T

Perusahaan baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah mulai mengoperasikan pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) dengan memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) pada Senin (17/5/2021) malam. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta ton per tahun dan telah mulai dibangun sejak 2016 silam.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan abrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983. Salah satunya adalah HRC kebutuhan otomotif.

"Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25% dari pabrik HSM pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal," kata Silmy melalui siaran pers, Selasa (18/5/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular