Roundup

Cek 8 Kabar Pasar: GoTo Siap Dual Listing, Saham SRIL Suspend

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 May 2021 08:04
Direktur Utama PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex/SRIL) Iwan Setiawan Lukminto. (CNBC Indonesia TV)
Foto: Direktur Utama PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex/SRIL) Iwan Setiawan Lukminto. (CNBC Indonesia TV)

5.PHK Ratusan Karyawan, Pizza Hut Mau Bagi-bagi Saham

Pemegang waralaba Pizza Hut Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berencana melaksanakan penambahan modal dalam bentuk konversi program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).

Sekretaris Perusahaan, Kurniadi Sulistyomo mengatakan, pelaksanakan MESOP tersebut telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 9 Maret 2018. MESOP berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak persetujuan Rapat tersebut.

Pada tahap pertama, jumlah saham MESOP sebesar 9,06 juta saham atau setara 30% pada periode 20 Juli 2019, 23 Mei 2020 dan 23 Mei 2021.

Tahap kedua, jumlah saham MESOP sebesar 9,06 juta saham atau setara 30% yang periode pelaksanaannya akan diselenggarakan pada 23 Mei 2020, 23 Mei 2021 dan 23 Mei 2022. Tahap ketiga, jumlah saham MESOP sebesar 40% arau setara 12,08 juta saham yang pelaksanaanya pada 23 Mei 2021, 23 Mei 2022 dan 23 Mei 2023.

"Harga pelaksanaan konversi program MESOP adalah sebesar Rp 1.112 per saham," kata Kurniadi, dalam pengumumannya di laman keterbukaan informasi, Selasa (18/5/2021).

6.Tak Bayar Bunga MTN, BEI Hentikan Perdagangan Saham Sritex

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mulai perdagangan sesi I Selasa (18/5/2021). Penghentian perdagangan sementara (suspend) ini berlaku hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Suspen saham SRIL ini berdasarkan surat yang dikeluarkan bursa dengan nomor Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2021 dan ditandatangani oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy.

Disebutkan bahwa sebab suspen saham ini lantaran perusahaan menunda untuk membayarkan pokok dan bunga dari surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) Sritex tahap III tahun 2018 ke-6.

"Dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien maka BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek (Saham) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 18 Mei 2021, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy melalui surat tersebut, Selasa (18/5/2021).

7.Saham Perusahaan Mertua Syahrini Masih Disuspensi, Rugi Gede!

Saham emiten pengelola Plaza Indonesia, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), yang dipimpin oleh Rosano Barack, tercatat masih disuspensi alias dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena saham publiknya di bawah ketentuan minmal 7,5%.

Suspensi itu dilakukan sejak 12 Januari 2021 hingga saat ini. Data perdagangan BEI mencatat, sahamnya mentok di level Rp 2.450/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 8,7 triliun.

Penghentian sementara perdagangan saham PLIN lantaran perusahaan belum memenuhi ketentuan free float (minimal saham publik) sebesar 7,5%. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, saham publik di PLIN hanya 2,99%.

Direktur PLIN Evy Tirtasudira, dalam surat penjelasan kepada BEI, mengatakan, guna memenuhi ketentuan V.1 Peraturan I-A, perseroan berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.

Berdasarkan laporan keuangan, tahun lalu PLIN mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk alias rugi bersih Rp 575,18 miliar dari tahun 2019 yang masih mencatat laba bersih Rp 532,69 miliar.

8.KRAS Operasikan Pabrik HSM 2, Bisa Hemat Devisa Rp 29 T

Perusahaan baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah mulai mengoperasikan pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) dengan memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) pada Senin (17/5/2021) malam. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta ton per tahun dan telah mulai dibangun sejak 2016 silam.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan abrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983. Salah satunya adalah HRC kebutuhan otomotif.

"Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25% dari pabrik HSM pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal," kata Silmy melalui siaran pers, Selasa (18/5/2021).

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular