
Babak Belur! Dolar AS Tak Berdaya di Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) benar-benar kelimpungan hari ini. 'Tertindas' di Asia, mata uang Negeri Paman Sam juga 'teraniaya' di Eropa.
Apa mau dikata, dolar AS memang sedang menjalani tren depresiasi. Pada Jumat (14/5/2021) pukul 16:12 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,32%. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index terkoreksi 1,33%.
Ini menandakan pelemahan dolar AS terjadi secara luas (across the board). Di Asia, dolar AS melemah di hadapan yuan China, dolar Hong Kong, rupee India, yen Jepang, hingga peso Filipina.
Depresiasi dolar AS juga terjadi di Eropa. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Biru di perdagangan pasar spot pada pukul WIB:
Hari ini, laju dolar AS tertahan akibat pernyataan dari pejabat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Christopher 'Chris' Waller, Anggota Dewan Gubernur The Fed, menegaskan bahwa inflasi belum menjadi ancaman di Negeri Adidaya.
"Inflasi, mungkin, hari ini menjadi kurang berarti. Kalau kita melihat inflasi 4% setiap bulan, baru saya khawatir. Namun saya belum melihat itu," tegas Waller dalam konferensi Global Independence Center, seperti dikutip dari Reuters.
Halaman Selanjutnya --> Ekonomi AS Belum Bisa 'Lari'