Telkomsel Suntik Gojek Rp 6,6 T, Gojek Beli MPPA dari Lippo

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 May 2021 07:40
My Grapari Telkomsel (detikFoto/Rachman Haryanto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah dua kali mengeluarkan investasi kepada Gojek. Dalam dua kali tahapan perusahaan berinvestasi, nilai yang sudah diberikan nyari mencapai Rp 6,6 triliun atau tepatnya Rp 6,57 triliun.

Pada tahap pertama nilai yang diinvestasikan sebesar US$ 150 juta atau Rp 2,17 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$) pada 2020. Lalu investasi kedua baru-baru ini senilai US$ 300 juta atau Rp 4,4 triliun.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan dengan tambahan investasi tersebut, Telkomsel dan Gojek pun akan membuka lebih banyak peluang sinergi serta integrasi layanan digital untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan, masyarakat, dan seluruh mitra yang berada di ekosistem bisnis kedua perusahaan.

"Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri," kata Setyanto dalam siaran persnya, Senin (10/5/2021).

Sejalan dengan itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo menambahkan pihaknya bangga berkesempatan untuk dapat memperkuat momentum kemitraan strategis bersama Telkomsel sebagai pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia.

Pendanaan lanjutan Telkomsel ini menurutnya akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi.

Dengan demikian keduanya bisa memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Sementara itu, dalam waktu yang tak cukup lama, diketahui juga bahwa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek membeli saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

PT Multipolar Tbk (MLPL), induk usaha MPPA melepas saham sebanyak 11,9% ke tiga entitas perusahaan. Dari 11,9% saham MPPA yang dilepas itu, masing-masing dibeli Panbridge Invesment Ltd sebesar 3,33%, Threadmore Capital Ltd sebesar 3,81%, dan PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76%.

Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/5/2021), manajemen MLPL menjelaskan PT Pradipa Darpa Bangsa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis.

Sebanyak 99,996% saham Pradipa itu dipegang oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, pemilik Gojek, dan sebesar 0,004% dipegang oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay.

Direktur Multipolar Agus Arismunandar, membeberkan pertimbangan perseroan memilih ketiga perusahaan tersebut sebagai pembeli 11,9% saham MPPA.

"Latar belakang dan pertimbangan atas masuknya ketiga pemegang saham tersebut menjadi pemegang saham MPPA karena MPPA merupakan investasi strategis yang memiliki tingkat pengembalian yang baik di masa akan datang," kata Agus dikutip dari keterbukaan informasi BEI tersebut.

Setelah melepaskan 11,9% saham MPPA, jumlah aset MLPL meningkat 2% dari dana hasil pelepasan tersebut.

Kemudian, jumlah liabilitas perseroan tidak terpengaruh atas transaksi tersebut. Sementara itu, ekuitas perseroan meningkat sekitar 7%.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular