
Dicecar BEI soal Suntik Gojek, Manajemen Telkom Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal pemberitaan mengenai langkah anak usahanya yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang masuk untuk menyuntikkan modal investasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom, tidak membantah terkait dengan pemberitaan tersebut. Namun dirinya menegaskan bahwa BUMN telekomunikasi tersebut terbuka bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
"Terkait berita di media CNBC Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa Telkom selalu terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya, khususnya dalam rangka mengakselerasi dan memperkuat kapabilitas digital baik melalui partnership maupun investasi," kata Andi, dalam suratnya kepada BEI, dikutip Selasa (27/4/2021).
BEI pun bertanya soal pertimbangan dan tujuan Telkomsel yang menambah investasi ke Gojek, di mana sebelumnya berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan pada 17 November 2020 Telkomsel juga telah melakukan investasi sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,18 triliun (kurs Rp 14.500/US$) ke Gojek.
Andi menjelaskan bahwa pada 16 November 2020 Telkomsel memang telah melakukan investasi sebesar US$ 150 juta di Gojek.
Menurut dia, investasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity.
"Telkom percaya kolaborasi dan sinergi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan, dan Telkom juga terbuka terhadap aktivitas-aktivitas untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi tersebut," jelas Andi.
Adapun saat ini, katanya, perseroan melihat tidak ada informasi/kejadian penting lain yang material dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta harga saham perusahaan secara signifikan.
Pada perdagangan sesi II, Selasa ini (27/4), pukul 14.09 WIB, saham TLKM minus 2,77% di posisi Rp 3.160/saham dengan nilai transaksi Rp 348 miliar. Sebulan terakhir saham Telkom turun 7,33% dan year to date juga terkoreksi 4,53%.
Pada pekan lalu, manajemen Telkomsel menegaskan pihaknya berkomitmen untuk kembali menginvestasikan dana senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,35 triliun di Gojek.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan perusahaan masih memiliki opsi untuk menambah investasinya hingga US$ 450 juta, setahun setelah investasi sebelumnya yang dilakukan pada tahun lalu.
"Kami sedang bekerja untuk mempertimbangkan apakah akan menggunakan opsi US$ 300 juta itu lebih, setelah melihat hasil positif dari kolaborasi yang telah dilakukan kedua perusahaan bersama sejak awal 2021," kata Setyanto, melansir Reuters, Jumat (23/4/2021).
Sebelumnya Gojek juga dikabarkan merger dengan Tokopedia yang disebut akan tercatat di BEI dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) menjadi salah satu yang terbesar nantinya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Telkom Segera Integrasikan IndiHome ke Telkomsel