Harga CPO Rontok, Saham Sawit Ikut-ikutan Diobral Investor

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
11 May 2021 10:30
Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten produsen crude palm oil (CPO) kompak terpuruk di zona pelemahan pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/5/2021). Amblesnya saham-saham sawit ini terjadi setelah cenderung ditutup menguat setidaknya pada perdagangan Senin (10/5) kemarin.

Berikut gerak saham-saham emiten perkebunan sawit, pukul 09.50 WIB.

  1. Provident Agro (PALM), saham -4,37%, ke Rp 350, transaksi Rp 1 M

  2. Salim Ivomas Pratama (SIMP), -2,56%, ke Rp 570, transaksi Rp 2 M

  3. Eagle High Plantations (BWPT), -2,42%, ke Rp 121, transaksi Rp 5 M

  4. Astra Agro Lestari (AALI), -2,39%, ke Rp 10.200, transaksi Rp 8 M

  5. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), -2,12%, ke Rp 925, transaksi Rp 4 M

  6. Triputra Agro Persada (TAPG), -1,89%, ke Rp 780, transaksi Rp 38 M

  7. Tunas Baru Lampung (TBLA), -1,09%, ke Rp 905, transaksi Rp 265 juta

  8. PP London Sumatra Indonesia (LSIP), -1,07%, ke Rp 1.385, transaksi Rp 6 M

  9. Sampoerna Agro (SGRO), -1,04%, ke Rp 1.905, transaksi Rp 1 juta

  10. Dharma Satya Nusantara (DSNG), 0,00%, ke Rp 585, transaksi Rp 7 M

  11. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), +0,86%, ke Rp 117, transaksi Rp 4 juta

  12. SMART (SMAR), +1,08%, ke Rp 4.700, transaksi Rp 28 juta

Dari 12 saham yang diamati, 9 saham tercatat kompak ambles, 1 saham stagnan dan 2 saham menguat.

Adapun saham emiten Grup Saratoga milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, PALM menjadi yang paling ambles, yakni sebesar 4,37% ke Rp 350/saham.

Pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung (profit taking) di saham ini, setelah saham PALM melaju di zona penguatan selama 4 hari beruntun. Kemarin, saham ini ditutup melesat 8,93%.

Dengan ini, saham PALM berhasil melonjak 8,75% dalam sepekan ini.

Di posisi kedua, saham Grup Salim, SIMP, juga melorot 2,56% ke Rp 570/saham pagi ini. Pada Senin (10/5) saham ini naik 3,54% ke Rp 585/saham. Dalam sepekan saham SIMP masih tumbuh 0,88%.

Seperti PALM dan SIMP, saham sawit Grup Astra, AALI, ambles 2,39% ke Rp 10.200/saham dengan nilai transaksi Rp 8 miliar. Para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan profit taking di saham ini, setelah kemarin melesat 7,46% ke Rp 10.450/saham.

Kemarin (10/5) AALI membagikan dividen tunai final perusahaan untuk laba bersih tahun 2020. Besaran dividen tunai ini senilai Rp 153/saham. Adapun, total nilai dividen ini sebesar Rp 294,48 miliar.

Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu AALI sudah membagikan dividen interim senilai Rp 42/saham atau setara dengan Rp 80,84 miliar.

Apabila digabungkan dengan nilai dividen tunai final, secara total dividen AALI untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 375,31 miliar atau Rp 195/saham.

AALI mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun lalu mencapai 295% menjadi Rp 833,09 miliar, dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp 211,12 miliar.

Mengacu laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih ini terjadi seiring dengan pendapatan AALI yang juga naik 7,79% menjadi Rp 18,81 triliun dari tahun sebelumnya Rp 17,45 triliun.

Tidak seperti yang lainnya, saham emiten Grup Bakrie UNSP dan Grup Sinarmas SMAR malah menguat, secara berturut-turut 0,86% dan 1,08% pag ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Profit Taking Jelang Akhir Pekan, Harga CPO Turun Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular