Analisis

Gak Nyangka! Utang Jumbo-Cicil THR, Saham Tekstil Malah Cuan

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
06 May 2021 09:45
Buruh Pan Brothers di Boyolali, 5 Mei 2021/Detikcom
Foto: Pan Brothers/Dok SPN.or.id

Berbeda nasib dengan MYTX dan ESTI, saham duo pemain besar tekstil, PBRX dan SRIL, malah ambles sejak awal tahun.

Saham PBRX memang masih tumbuh 3,16% dalam sebulan, tapi secara ytd sudah ambles 30,08%. Adapun PBRX diguncang soal demo karyawan lantaran miskomunikasi soal pencicilan THR meski hal ini sudah disepakati.

Adapun saham SRIL menjadi yang paling boncos di antara yang lainnya. Dalam sebulan, saham ini anjok 22,50%, sementara secara ytd sudah ambrol 40,84% ke posisi Rp 155/saham.

Kinerja SRIL memang sedang tertekan sepanjang tahun lalu.

Memang, pendapatan Sritex sepanjang 2020 sebenarnya meningkat, yakni sebesar 8,25% menjadi US$ 1,28 miliar atau setara dengan Rp 17,95 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.000) secara tahunan (year on year/YoY).

Namun, laba bersih SRIL turun sebesar 2,65%. Laba bersih yang tercatat dalam laporan keuangan 2020 sebesar Rp US$ 85,32 juta (Rp 1,19 triliun) dari sebelumnya US$ 87,65 juta di akhir 2019.

Selain itu, sepanjang tahun lalu, arus kas operasi minus US$ 59,24 juta atau Rp 829,37 miliar, dari arus kas positif US$ 1,3 juta pada tahun sebelumnya.

Informasi saja, di tengah serangan pagebluk Covid-19, pada tahun ini hingga tahun depan perusahaan memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam jumlah yang cukup besar, yakni nyaris Rp 10 triliun.

Terdiri dari, utang sindikasi mencapai US$ 350 juta atau setara dengan Rp 5,07 triliun (kurs Rp 14.500/US$) yang jatuh tempo pada 2022.

Kemudian, utang yang akan jatuh tempo pada tahun ini mencapai US$ 277 juta atau lebih dari Rp 4 triliun. Saat ini pihak Sritex sedang melanjutkan diskusi dengan pemberi pinjaman dan mengajukan permohonan moratorium utang di pengadilan.

Tentu saja kondisi perusahaan berbeda dari tujuh emiten tekstil tersebut sehingga investor punya kecenderungan yang berlainan pula pada saham-saham tersebut. Ini yang membuat dari tujuh saham, empat saham tekstil masih oke, sementara sisanya minus.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular