Bos Pertamina Beberkan Rencana Usaha PIS Setelah IPO

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 May 2021 15:30
VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina
Foto: VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Shipping Pertamina, akan segera menawarkan saham perdana kepada publik (Initial Public Offering/ IPO) pada tahun ini.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun membeberkan rencana investasi PT PIS setelah masuk ke bursa saham nantinya.

"Bagaimana rencana investasinya? Setelah masuk ke pasar, kita punya rencana juga, prospek pertama masuk ke bisnis integrated marine dan logistik untuk gas," paparnya dalam acara Peresmian PIS sebagai Subholding Shipping Pertamina di Jakarta, hari ini, Rabu (05/05/2021).

Menurutnya, pipa gas kini hanya ada di Sumatera dan Jawa. Sementara Indonesia merupakan negara kepulauan yang belum semuanya terjangkau pipa gas. Oleh karena itu, menurutnya pendekatan yang tepat dilakukan untuk menjangkau daerah-daerah kepulauan ini adalah melalui virtual pipeline di laut.

"Pipeline pertama adalah melakukan gasifikasi dari pembangkit diesel, ada 52 pembangkit diesel lokasi setelah itu kita akan nambah lagi seluruhnya ada 3.000 mega watt (MW) yang potensi dilakukan gasifikasi," jelasnya.

Selain itu, perseroan juga akan melakukan gasifikasi kilang-kilang. Menurutnya, permasalahan untuk meningkatkan komposisi gas saat ini adalah pada ketersediaan infrastruktur.

"Solusinya, harus diintegrasikan bisnis ini agar infrastruktur jadi berkembang. Kalau selama ini infrastruktur jadi part of trading company, Patra Niaga, sehingga menjadi part of cost karena Patra Niaga jualannya produk, sehingga infrastruktur itu part of cost (bagian dari biaya)," paparnya.

Apabila infrastruktur ini diintegrasikan dengan bisnis perkapalan, maka menurutnya ini akan menjadi bagian dari pendapatan. Pertamina pun akan mengintegrasikan enam pelabuhan dan lima terminal BBM dan LPG, seperti di Pulau Sambu, Tanjung Sekong, Tanjunguban, dan lainnya.

"Hari ini Pulau Sambu sudah jadi pusat seluruh produk Pertamina untuk masuk ekspor. Kita juga harus kembangkan untuk cadangan minyak nasional," ujarnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan perusahaan ini menjadi perusahaan logistik kelautan dan perkapalan terintegrasi dengan model bisnis yang berkelanjutan, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Tak hanya memiliki kapal, namun juga pelabuhan dan juga fasilitas penyimpanan BBM dan LPG, diharapkan ini bisa memperkuat rantai pasokan energi nasional.

"Untuk go public-nya tentu kita melihat dari banyaknya corporate action yang akan terjadi di market. Ini kan ada banyak ada swasta, BUMN tentu window-nya pada saat yang tepat, tapi insya Allah tahun ini, karena proses rencana go public tentu kita harus sosialisasi kepada pihak-pihak terkait," kata Erick.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Sebut Anak Usaha Pertamina IPO Tahun Ini, Minat Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular