Roundup

Pantau 8 Kabar 'Hot' Ini! Laba ANTM-Boy Thohir Lepas MDKA

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 May 2021 08:55
Supermarket Hero (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

5.Ritel 'Berdarah-darah', HERO Disuntik Induknya Rp 776 M

The Dairy Farm Company Limited, perusahaan pengendali PT Hero Supermarket Tbk (HERO), memberikan fasilitas pinjaman bergulir atau revolving loan senilai US$ 55 juta atau setara Rp 775,77 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.105 per US$.

Berdasarkan informasi yang disampaikan manajemen HERO, nilai keseluruhan transaksi atas pinjaman tersebut mencapai 41,83% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan audit konsolidasian perseroan yang berakhir pada 30 Desember 2020. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan.

Adapun, pertimbangan dilakukannya transaksi ini, HERO menghadapi tantangan yang signifikan akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

6.Boy Thohir Lepas 179 juta Saham MDKA ke Adaro

Emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) baru saja melakukan investasi di PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) dengan membeli saham perusahaan ini sebanyak 179 juta yang merupakan saham milik Garibaldi Thohir, Direktur Utama Adaro Energy.

Transaksi ini dilakukan pada 28 April lalu melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pembelian saham ini dilakukan di harga Rp 2.420/saham. Sehingga transaksi ini menghasilkan nilai sebesar Rp 433,18 miliar.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 28 April 2021, Perseroan melalui PT Alam Tri Abadi, suatu perusahaan terkendali Perseroan, telah melakukan investasi keuangan dalam bentuk pembelian saham PT Merdeka Copper Gold Tbk yang dimiliki oleh Bapak Garibaldi Thohir," tulis keterbukaan informasi tersebut, dikutip Senin (3/5/2021).

7.Rugi Indika Energy Q1 Berkurang Jadi Rp 136 M

PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini baru saja melakukan penyampaian laporan kinerja keuangan sepanjang kuartal pertama 2021.

Sepanjang 3 bulan pertama tahun 2021 penjualan INDY mengalami penurunan 9,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Pendapatan kuartal pertama INDY turun menjadi US$ 582,17 juta atau setara dengan Rp 8,44 triliun (kurs rata-rata 14.500) dari sebelumnya US$ 641,50 atau setara dengan Rp 9,30 triliun.

8.Sequoia Capital & Tencent Suntik Modal Bibit.id Rp 943 M

Perusahaan ventura global, Sequoia Capital, Tencent baru-baru ini menyuntik modal ke perusahaan rintisan aplikasi investasi reksa dana Bibit.id dengan nilai investasi sebesar US$ 65 juta atau setara Rp 943 miliar.

Tak hanya dua perusahaan tersebut, Prosus Ventures, Harvard Management Company dan investor yang sudah lama berinvestasi seperti AC Ventures dan East Ventures juga ikut ambil bagian dari pendanaan tersebut.

Direktur Bibit.id, Sigit Kouwagam mengatakan, rencananya, pendanaan yang diraih akan digunakan untuk peluncuran produk dan fitur baru, pengembangan teknologi, perekrutan karyawan, dan meningkatkan edukasi serta kesadaran akan berinvestasi.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular