
Lumayan! Rugi Indika Energy Q1 Berkurang Jadi Rp 136 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini baru saja melakukan penyampaian laporan kinerja keuangan sepanjang kuartal pertama 2021.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun 2021 penjualan INDY mengalami penurunan 9,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Pendapatan kuartal pertama INDY turun menjadi US$ 582,17 juta atau setara dengan Rp 8,44 triliun (kurs rata-rata 14.500) dari sebelumnya US$ 641,50 atau setara dengan Rp 9,30 triliun.
Turunnya pendapatan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian bersih.
Meskipun kerugian bersih yang dialami perusahaan pada kuartal ini membaik dari periode sebelumnya secara tahunan. Kerugian bersih INDY kuartal pertama adalah sebesar US$ 9,36 juta atau setara Rp 135,73 miliar, turun 55,47% dari periode yang sama tahun lalu dengan jumlah rugi bersih mencapai US$ 21,02 juta atau setara dengan Rp 302,83 miliar.
Induk usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) mengalami peningkatan nilai aset menjadi US$ 3,56 miliar naik 2,05% dari posisi akhir tahun 2020 di angka US$ 3,49 miliar. Aset ini terdiri dari aset lancar yang sejumlah US$ 1,46 miliar dan aset tidak lancar senilai US$ 2,09 miliar.
Liabilitas perusahaan juga ikut mengalami sedikit apresiasi naik dari US$ 2,62 miliar pada akhir 2020 menjadi US$ 2,69 miliar pada akhir kuartal pertama 2021. Liabilitas perusahaan terbagi menjadi jangka pendek senilai US$ 812,71 juta dan jangka panjang sebesar US$ 1,88 miliar.
Perubahan nilai aset dan liabilitas menyebabkan ekuitas perusahaan mengalami sedikit penyusutan, turun 0,11% dari kuartal sebelumnya. Ekuitas INDY tercatat sebesar US$ 866,36 juta pada akhir kuartal pertama 2021.
Di pasar modal saham INDY berkutat di zona merah pada penutupan sesi satu (3/5), turun 0,35% ke level Rp 1.415/saham. Dalam sepekan terakhir saham INDY naik 0,71% dan sebulan turun 3,41%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 7,37 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indika Energy (INDY) Gelar RUPST, Intip Potensi Dividen yang Dibagi