Roundup

Simak! 10 Kabar Pasar: Laba HMSP Ambruk, 14 BUMN-Anaknya IPO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 April 2021 08:45
HUT BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penawaran umum saham perdana (initial pubic offering/IPO) sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai terkuak. Rencana aksi korporasi lainnya juga mulai disampaikan oleh emiten.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Kamis (29/4/2021) dibuka.

1. Bank Neo Commerce Rights Issue Jumbo, Akulaku-Gozco Mau Serap

Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 10 miliar saham baru dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dan VI.

Pemegang saham perusahaan yakni Akulaku dan Gozco Capital siap menyerap saham baru tersebut.

Menurut Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk belanja modal dan meningkatkan modal inti perseroan menjadi Rp 2 triliun pada tahun ini. Sisanya untuk investasi di sektor teknologi dan informasi (IT) dan belanja operasional.

2. Alot! Negosiasi Merger Tri-Indosat Diperpanjang sampai Juni

Manajemen kedua grup bisnis global menyatakan negosiasi rencana penggabungan bisnis atau merger antara PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia diputuskan diperpanjang hingga 30 Juni 2021.

Proses negosiasi ini mundur 2 bulan setelah sebelumnya masa eksklusifitas nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua perusahaan berakhir pada 30 April 2021.

CEO Tri Indonesia Cliff Woo mengatakan kedua pemegang saham perusahaan membutuhkan waktu yang yang lebih banyak untuk menyelesaikan rencana penggabungan bsinis keduanya, sehingga keduanya setuju memperpanjang periode eksklusif negosiasi penggabungan kedua bisnis tersebut hingga akhir semester I-2021.

3. Wah! Anak Usaha APLN Digugat PKPU di Medan, Ini Hasilnya

Para Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Sinar Menara Deli (SMD), entitas anak PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada Rabu ini (28/4/2021) telah mencabut permohonan PKPU dalam persidangan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan, Sumatra Utara.

Menurut Kuasa Hukum SMD, Sukiran SH M.Kn, menjelaskan dengan adanya pencabutan Permohonan PKPU ini maka persoalan yang terkait dengan masalah gugatan PKPU tersebut dinyatakan telah berakhir dan selesai.

Menurut Sukiran pencabutan permohonan oleh Para Pemohon PKPU dilakukan melalui kuasa hukumnya dalam persidangan. Majelis Hakim dalam persidangan mengabulkan permohonan pencabutan tersebut.

4. Laba Bersih Q1 HM Sampoerna Anjlok 22%, Efek Pandemi Covid-19

Emiten rokok raksasa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melaporkan penurunan kinerja keuangan sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/4/2021), laba bersih HMSP tercatat turun signifikan 22,13% menjadi Rp 2,59 triliun per 31 Maret 2021. Sebelumnya, pada periode yang sama 2020, laba bersih anak usaha Philip Morris International Inc. ini sebesar Rp 3,32 triliun.

Menurunnya laba bersih tersebut diiringi dengan merosotnya penjualan dan pendapatan usaha 0,55% menjadi Rp 23,56 triliun pada kuartal I tahun ini, dari Rp 23,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

5. Segera Delisting, Pabrik Ban Multistrada Cetak Laba Rp 481 M

Emiten produsen ban Grup Michelin asal Prancis, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja melaporkan kinerja keuangan di sepanjang tahun pandemi 2020.

Dalam laporan tersebut, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih senilai US$ 33,16 juta atau setara dengan Rp 480,82 miliar (kurs rata-rata 14.500/US$).

Laba bersih yang dibukukan MASA mengalami peningkatan secara year-on-year (YoY), naik dari sebelumnya mengalami kerugian bersih US$ 11,18 juta atau setara Rp 162,24 miliar di 2019.

NEXT: Cek Kabar Emiten Lainnya

6. Emiten Sandi Uno Bagi Dividen Rp 298 M & Stock Split Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) hari ini, Rabu (28/4/2021) menyetujui pembagian dividen senilai Rp 298,43 miliar atau Rp 110 per saham.

Tahun lalu, SRTG membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 8,82 triliun, meningkat 20% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar usai RUPST juga menyetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5.

7. Waduh 3 Tahun Tekor! Matahari Putra Prima Rugi Lagi Rp 405 M

Emiten pengelola gerai Hypermart milik Grup Lippo PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) kembali membukukan rugi bersih sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang terbit di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), MPPA membukukan rugi bersih Rp 405,31 miliar pada 2020, berkurang 27% dari rugi bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 552,68 miliar. Adapun pada 2018 MPPA juga mencatatkan rugi, yakni sebesar Rp 898,27 miliar.

Pendapatan usaha MPPA pun menyusut dari Rp 8,64 triliun pada 2019 menjadi Rp 6,75 triliun pada tahun lalu. Secara lebih rinci, pos penjualan langsung menyumbang pendapatan sebesar Rp 6,67 triliun, sementara penjualan konsinyasi sebesar Rp 495,77 miliar.

8. Kantor Sempat 'Dikepung' Pekerja, Ini Penjelasan Lengkap KFC

Manajemen PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang menaungi KFC Indonesia buka suara ihwal hubungan industrial beberapa waktu lalu. KFC menegaskan masalah dengan serikat pekerja sudah diselesaikan dengan baik.

Pihak perusahaan melalui Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk, Justinus Dalimin Juwono, mengakui memang terjadi aksi demonstrasi di kantor Perseroan pada tanggal 12 April 2021. Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan perseroan.

Ihwal hubungan dengan pekerja, Perseroan mengklaim tidak memiliki persoalan dengan Serikat Pekerja Perseroan. Perseroan menjalankan hubungan industrial yang baik dengan selalu membuka dan hadir dalam forum dialog baik bipartit maupun dalam forum mediasi atau tripartit dengan Serikat Pekerja PT Fast Food Indonesia Tbk ("SPFFI")

9. Resmi! PPA Jadi Pemegang Saham ISAT-Bukopin dkk Senilai Rp3 T

BUMN PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA kembali mendapatkan kepercayaan pemerintah yang telah mengalihkan hak atas kepemilikan saham minoritas negara pada lima perusahaan senilai Rp 2,95 triliun.

Kelima perusahaan tersebut, termasuk emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Indosat Tbk (ISAT), PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBK), PT Kawasan Industri Lampung, dan PT Socfin Indonesia.

Manajemen PPA menyatakan, kepemilikan saham minoritas pada kelima perusahaan tersebut akan memperkuat struktur permodalan PPA yang sedang bertransformasi bersama dengan PT Danareksa (Persero) dalam Klaster Danareksa-PPA menuju National Asset Management Company (NAMCO).

10. Terkuak! Erick Beberkan Nama 14 BUMN-Anak Usaha yang Mau IPO

Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Menteri Erick Thohir untuk melepas perusahaan-perusahaan BUMN dan anak usahanya ke pasar modal tampaknya sudah sangat matang.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, sudah ada rencana 14 perusahaan yang akan melantai hingga beberapa tahun ke depan, lewat mekanisme penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).

Perusahaan yang akan dilepas ini berasal dari sejumlah klaster, mulai dari klaster industri energi, minyak dan gas; klaster industri kesehatan; klaster jasa keuangan; klaster industri pangan dan pupuk; klaster jasa telekomunikasi dan media; serta klaster industri mineral dan batu bara.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular