
Cek 7 Kabar Emiten! Laba XL Jatuh, Laba INAF Cuma Rp 28 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Selasa kemarin (27/4), laju bursa saham domestik masih betah di teritori negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09% ke level 5.959,62 poin.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi harian kemarin mencapai Rp 9,75 triliun dengan frekuensi sebanyak 848 ribu kali. Sedangkan, pelaku pasar asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 38,98 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Rabu ini (28/4/2021):
1.Kredit Capai Rp 984,8 T, Laba Bank Mandiri Q1 Tembus Rp 5,9 T
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) secara konsolidasi berhasil membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp 14,1 triliun di kuartal I-2021, tumbuh 1,7% dari periode yang sama tahun lalu, dengan realisasi laba bersih mencapai Rp 5,92 triliun.
Laba bersih tersebut terkoreksi 25,25% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,92 triliun.
Manajemen BMRI menyatakan konsistensi Bank Mandiri untuk menggarap segmen bisnis secara sustain dan prudent agar bisa terus berkontribusi kepada ekonomi nasional.
Pada akhir Maret 2021, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1% secara yoy (year on year) menjadi Rp984,8 triliun.
2.Lahan Pabrik Bintuni Beres, PKT Baru Persiapkan IPO
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak usaha Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero), membuka opsi untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) sebagai salah satu strategi perusahaan memperoleh pendanaan untuk pengembangan usaha.
Namun demikian, kepastian jadi atau tidaknya IPO ini tidak akan dilakukan di dalam waktu dekat.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, rencana opsi skema pendanaan, termasuk salah satunya IPO, terutama karena perusahaan akan membangun pabrik pupuk baru di Teluk Bintuni, Papua Barat.
3.Dicecar BEI soal Suntik Gojek, Manajemen Telkom Buka Suara
Manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal pemberitaan mengenai langkah anak usahanya yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang masuk untuk menyuntikkan modal investasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom, tidak membantah terkait dengan pemberitaan tersebut. Namun dirinya menegaskan bahwa BUMN telekomunikasi tersebut terbuka bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
"Terkait berita di media CNBC Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa Telkom selalu terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya, khususnya dalam rangka mengakselerasi dan memperkuat kapabilitas digital baik melalui partnership maupun investasi," kata Andi, dalam suratnya kepada BEI, dikutip Selasa (27/4/2021).
NEXT: Cek kabar emiten lainnya
