
Liat Nih! Saham Properti Belum Lelah, Masih Ngegas Terus

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas emiten properti kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan pagi ini, Selasa (27/4/2021). Penguatan ini melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (26/4) kemarin.
Berikut gerak saham properti pukul 09.21 WIB:
Summarecon Agung (SMRA), saham +2,01%, ke Rp 1.015, transaksi Rp 6 M
Bumi Serpong Damai (BSDE), +1,30%, ke Rp 1.165, transaksi Rp 2 M
Alam Sutera Realty (ASRI), +1,00%, ke Rp 202, transaksi Rp 73 Juta
Lippo Karawaci (LPKR), +0,93%, ke Rp 218, transaksi Rp 3
Intiland Development (DILD), +0,56%, ke Rp 180, transaksi Rp 75 Juta
Ciputra Development (CTRA), +0,44%, ke Rp 1.135, transaksi Rp 3 M
Agung Podomoro Land (APLN), 0,00%, ke Rp 156, transaksi Rp 90 Juta
PP Properti (PPRO), 0,00%, ke Rp 70, transaksi Rp 118 Juta
Surya Semesta Internusa (SSIA), 0,00%, ke Rp 458, transaksi Rp 102 Juta
Pakuwon Jati (PWON), -0,95%, ke Rp 520, transaksi Rp 2 M
Sentul City (BKSL), -3,28%, ke Rp 59, transaksi Rp 10 B
Berdasarkan daftar di atas, dari 11 saham yang diamati, terdapat 6 saham yang menguat, 3 stagnan dan 2 sisanya memerah.
Adapun saham SMRA menjadi yang paling mencuat dengan naik 2,01% ke Rp 1.015/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 6 miliar.
Dengan ini, SMRA sudah menguat selama tiga hari beruntun, atau sejak Jumat (26/4) pekan lalu.
Dalam sepekan saham ini naik 2,54%, sementara dalam sebulan terangkat 2,53%
Di posisi kedua ada saham BSDE yang naik 1,30% ke Rp 1.165/saham. BSDE melanjutkan penguatan pada penutupan kemarin (26/4), ketika ditutup menguat 0,44% ke Rp 1.150/saham.
Sementara, saham POWN dan BKSL malah ambles pagi ini. PWON merosot 0,95% ke Rp 520/saham. Sementara, BKSL anjlok 3,28% ke Rp 59/saham dengan nilai transaksi Rp 10 miliar.
Penguatan saham-saham emiten properti diiringi dengan tanda-tanda pemulihan di sektor properti kuartal I tahun ini.
Kabar terbaru, BSDE membukukan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun pada 3 bulan pertama 2021.
Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 38% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
"Dengan demikian kami telah mengamankan 35% dari target pra penjualan 2021 yakni Rp7 triliun," papar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/4/2021).
Dia menjelaskan, membaiknya kinerja penjualan unit-unit properti BSDE tidak lepas dari beberapa faktor seperti program stimulus di bidang properti seperti pembebasan PPN dan DP 0% oleh regulator serta program marketing perseroan secara nasional bertajuk "Wish fo Home", yang menawarkan berbagai tambahan diskon dan bonus.
Tidak hanya BSDE, laporan penjualan anak usaha CTRA, PT Ciputra Residence pun membaik dengan tercatat tumbuh 600%. Kenaikan penjualan ini salah satunya berkat stimulus pemerintah tersebut.
Stimulus yang berlaku sejak 1 Maret lalu tersebut dinilai efektif membangkitkan kembali minat masyarakat untuk membeli properti di tengah pandemi Covid-19.
Pada awal bulan ini, Marketing Director Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan stimulus ini terbukti mampu meningkatkan minat pembelian rumah ready stock hingga 400-608% pada Maret 2021 di proyek yang dimiliki perusahaan, dibandingkan pada Januari dan Februari.
Dia menyebutkan penjualan di Citra Maja Rata melesat 608%, sementara di Citra Raya Tangerang melesai 400%.
"Ini membuktikan insentif yang diberikan pemerintah memberikan impact positif. Bukan hanya pada rumah ready stock, melainkan juga yang bukan ready stock. Paling tidak awareness masyarakat terhadap properti sudah meningkat lagi di 2021," kata Yance dalam BNI Investime Week, Selasa (06/04/2021).
Setelah berlakunya insentif tersebut, bukan hanya rumah yang kembali banjir permintaan, melainkan juga ruko dan apartemen yang sempat tertekan karena pandemi Covid-19. Kendati, menurut Yance, peningkatan permintaan apartemen dan ruko tidak semasif rumah tapak pada proyek township Ciputra Group.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Abis Libur Sehari, Saham Properti Berlari Lagi Nih