Analisis

Cek! Getol Divestasi, Begini Kinerja 11 Saham Grup Lippo

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
27 April 2021 08:15
Hypermart
Foto: Doc.Multipolar/via Detik

Berbeda nasib dengan saham MPPA, saham anak usaha Grup Lippo lainnya di bidang jasa informasi dan pengelolaan dokumen, MFMI, malah ambles. Dalam sebulan MFMI anjlok 9,42%, sementara secara Ytd ambrol 17,76%.

Mengenai kinerja fundamental, per akhir 2020, pendapatan MFMI naik 1,21% menjadi Rp 141,83 miliar. Sementara, laba bersih pada 2020 MFMI anjlok 86,38% menjadi Rp 18,17 miliar.

Kinerja teranyar, per kuartal I 2021, laba bersih turun 0,16% menjadi sebesar Rp 6,87 miliar. Adapun pendapatan usaha naik tipis 0,03% menjadi Rp 36,21 miliar.

Divestasi Multipolar di MPPA

Multipolar alias MLPL sebelumnya sudah memutuskan untuk mengurangi porsi kepemilikan saham perusahaan MPPA.

Menurut keterbukaan informasi di BEI, Rabu (7/4), MLPL telah menjual 11,9% atau 896.327.200 saham kepemilikan perusahaan di MPPA. Transaksi itu sendiri terjadi pada 6 April 2021 dengan harga penjualan Rp 404/saham. Tujuan penjualan ialah untuk diinvestasikan kembali ke MPPA demi memperkuat neraca perusahaan dan menyediakan modal kerja perusahaan ke depan.

Dengan demikian, porsi kepemilikan MLPL berkurang sebelumnya 50,23% atau 3.781.947.551 lembar saham menjadi 38,33% atau 2.885.620.351 lembar saham.

Dalam keterangan terbaru, Senin (26/4), manajemen MLPL menjelaskan, perusahaan akan kembali menginvestasikan dana penjualan saham ke dalam MPPA lewat skema penerbitan shama baru alias rights issue. Nantinya, MLPL akan ikut serta membeli saham baru tersebut.

Selain bakal ikut membeli saham baru MPPA nantinya, manajemen MLPL juga berencana akan melakukan divestasi saham MFMI. Namun, belum ada rincian kapan dan berapa porsi saham milik MPPA yang akan dijual.

Berdasarkan data KSEI terbaru per 23 April 2021, MPPA menguasai 200.504.500 saham MFMI atau setara dengan 26,47%. Sementara PT Surya Cipta Investama memiliki 65,99% saham MFMI dan sebanyak 7,54% saham dimiliki publik.

Penjualan saham milik MLPL di MPPA tersebut kemudian menimbulkan spekulasi di kalangan investor bahwa unicorn Tanah Air, Gojek, juga ikut menyerap saham yang dijual Multipolar tersebut.

Sumber pasar menyebutkan transaksi pembelian saham MPPA oleh Gojek ini bakal melengkapi platform online Tokopedia dengan kehadiran fisik.

Seiring dengan kabar masuknya Gojek yang muncul sejak akhir pekan lalu, pada Jumat (23/4), di dalam keterbukaan informasi, disebutkan perusahaan investasi asal Singapura Watiga Trust Ltd ini membeli 896,2 juta (896.327.200) atau 7,14% saham milik Multipolar di MPPA seharga Rp 404/saham senilai Rp 362 miliar.

Dengan demikian, masih ada 1.989.293.151 saham atau 4,76% yang belum terungkap pembelinya atau belum terserap. Sisa saham ini yang menjadi spekulasi bahwa Gojek ikut membeli saham milik MLPL.

Seiring dengan kabar itu, pihak MLPL pun memberikan rincian tiga investor yang menyerap 11,9% saham milik Multipolar tersebut.

Ketiganya ialah PT Panbridge Investment Ltd yang membeli 3,33% saham, PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76% dan Threadmore Capital Ltd sebesar 3,81%.

Lalu, ke mana dengan saham milik Watiga Trust yang sebelumnya sebesar 7,14%?

Mengenai hal ini pihak MPPA menjelaskan dalam keterangan tertulis pada Senin (26/7), menurut data terbaru, per 23 April, Watiga tidak lagi termasuk dalam daftar pemegang saham perseroan di atas 5%.

Dengan demikian, saat ini pemegang saham MPPA ialah MLPL sebanyak 38,33%, Anderson Investments Pte Ltd sebesar 18,63%, Connery Asia Ltd sebesar 14,26% dan sisanya masyarakat sebesar 28,78%.

Sementara pada keterangan tertulis lainnya pada Senin (26/4), MPPA tidak memberikan keterangan pasti terkait dengan kabar masuknya Gojek ke saham perusahaan hingga membuat harga saham MPPA melesat tinggi.

"Perseroan tidak mengetahui kebenaran atas isi pemberitaan yang berdasarkan peredaran kabar/rumor di pasar dan mengakibatkan adanya spekulasi di lantai bursa," jelas Sekretaris Perusahaan Danny Kojongian, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (27/4).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular