
Ritel RI Sedang Berdarah-Darah, ACES Malah Pede Tambah Gerai

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pandemi yang masih melanda dan membuat banyak perusahaan terganggu kinerjanya, peritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) malah aktif melakukan pembukaan gerai baru. Secara total, hingga April ini perusahaan telah membuka tiga gerai baru.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, paling baru adalah gerai baru yang berlokasi di Yogya Lembang Junction, Bandung, Jawa Barat. Gerai ini resmi dibuka pada 22 April 2021 yang lalu.
Dengan dibukanya gerai baru ini maka total perusahaan telah memiliki sebanyak 210 gerai hingga laporan ini disampaikan.
Pembukaan gerai ini sebelumnya juga dilakukan pada 10 April 2021 yang berlokasi di Greenlake City, Tangerang, Banten. Luas gerai baru yang dibuka ini sama dengan yang dibuka di Bandung yakni 900 meter persegi.
Lebih jauh lagi, pada awal tahun tepatnya 22 Februari 2021 perusahaan juga membuka gerai yang lebih luas yakni mencapai 3.100 gerai di Kudus, Jawa Tengah.
Kendati aktif membuka gerai baru, perusahaan tahun ini juga telah menutup satu gerainya lantaran masa sewanya telah berakhir.
Gerai yang ditutup ini berlokasi di Panam Square Mall, Pekanbaru, Riau yang memiliki luas 2.900 meter persegi. Gerai ini telah beroperasi selama hampir tujuh tahun atau tepatnya sejak 18 Juni 2014.
Rupanya kendati telah membuka tiga gerai di tahun ini, sejak September 2020 perusahaan telah menutup lebih dari 50 gerainya. Hal ini tertuang dalam laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada September 2020 lalu.
"Pada tanggal 30 September 2020, perusahaan memiliki 262 gerai ritel ...," demikian mengutip laporan keuangan perusahaan.
Di akhir periode September 2020 lalu perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih menjadi senilai Rp 529,70 miliar dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 721,71 miliar atau terjadi kontraksi 26,60% secara tahunan (year on year/YoY).
Sedangkan pendapatan perusahaan turun 8,27% menjadi senilai Rp 5,48 triliun pada akhir kuartal III-2021 dari sebelumnya Rp 5,97 triliun di akhir September 2019.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Cuma Pesawat Komersil, GMF Ekspansi Rawat Alusista